New York.Internationalmedia.id.-Kesiapan pandemi merupakan prioritas bagi Indonesia. Sebagai wujud prioritas ini Indonesia pelopori penyelenggaraan High Level Meeting (HLM) on Pandemic Prevention, Preparedness, and Response (PPPR) tahun 2023, di Markas Besar PBB New York.
Dalam persiapannya Indonesia terus suarakan pelibatan WHO sebagai hub-of-knowledge and information. Indonesia juga terus tekankan pentingnya pembahasan PPPR yang komprehensif, inklusif, dan inter-disciplinary. Ini sejalan dengan upaya penyelarasan pembahasan PPPR di New York dan Jenewa.
Pada 2 September 2022, Core Group PPPR (termasuk Indonesia di dalamnya), telah memaparkan dan mengusulkan rancangan resolusi PBB yang memandatkan pelaksanaan HLM PPPR di hadapan Majelis Umum.
Rancangan resolusi berhasil disepakati secara konsensus, dengan dukungan 129 negara sebagai Co-Sponsor. Dukungan kuat ini menjadi mandat bagi Presiden Majelis Umum PBB untuk siapkan pelaksanaan HLM PPPR tersebut.
HLM PPPR diharapkan menjadi pertemuan tingkat tinggi dan landmark pertama bagi agenda kesiapan pandemi di PBB New York. Pertemuan diyakini mampu menggalang dukungan politis negara-negara terhadap isu kesiapan pandemi, guna mendukung proses penyusunan pandemic treaty di PBB Jenewa.
“Di tahun 2023, pertemuan ini akan menegaskan komitmen negara-negara untuk padukan upaya bersama mencegah, meningkatkan kesiapan, dan merespon pandemi.” disampaikan Wakil Tetap Afrika Selatan untuk PBB di New York mewakili Core Group PPPR.
Selain Indonesia, Core Group on PPPR juga terdiri dari Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, Ghana, Jamaika, Kanada, Kostarika, Rwanda, Selandia Baru, Swedia, dan Vietnam.(marpa)