Kadisdik Jabar, Dedi Supandi dalam acara "Special Education Expo" di Dome Bale Rame Soreang, Selasa (13/9/2022) |
Kab.Bandung.Internationalmedia.id.-Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi membuka Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) Peserta Didik Berkebutuhan Khusus.
Juga, pameran Hasil Karya dan Pentas Seni Peserta Didik Berkebutuhan Khusus serta Peluncuran Program Unit Layanan Disabilitas dalam "Special Education Expo" di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (13/9/2022).
"Hari ini, kita membuka LKSN. Yang dilombakan ada 7 keterampilan, di antaranya tata boga, tata rias, dan menjahit khusus anak disabilitas. Nantinya, juara LKSN tingkat Jabar, pada Oktober mendatang akan kita kirimkan ke LKSN tingkat nasional," tutur Kadisdik.
Kadisdik berharap, bibit-bibit yang tergali di Jabar bisa menjadi juara umum. "Ini menjadi target kita. Tahun ini kita Juara Umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Mudah-mudahan, LKSN juga menjadi juara umum," harapnya.
Karena LKSN ini bidang keterampilan, lanjut Kadisdik, maka yang dilombakan keterampilan vokasinya. "Hari ini juga kita launching unit layanan disabilitas. Konsepnya, kita jemput bola kepada anak disabilitas," ujarnya, seraya menambahkan, dengan adanya unit layanan disabilitas ini dampaknya luar biasa.
Kadisdik mengungkapkan, yang tadinya siswa SLB di Jabar pada 2020 hanya 19 ribu, pada 2022 ini lonjakannya signifikan menjadi 26 ribu (sekitar 7 ribu). "Artinya, kesadaran masyarakat dan orang tua akan pentingnya hak disabilitas untuk mengenyam pendidikan berkembang," terangnya.
Hal serupa disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Deden Saiful Hidayat. Lomba Keterampilan Siswa Nasional ini output-nya vokasional.
"Nah, salah satu produk dari vokasional itu dipamerkan. Kita coba hasil pembelajaran tersebut dilombakan, tapi ada juga produknya yang dipamerkan," ucapnya.
Deden menjelaskan, Special Education Expo ini untuk memfasilitasi harapan teman-teman sekolah luar biasa (SLB) untuk mempromosikan potensi mereka.
Dari lomba keterampilan tersebut, kita coba kolaborasi dengan berbagai kalangan untuk melihat bagaimana anak-anak berkebutuhan khusus punya potensi, berkompetensi, dan berkarya bagi bangsa dan negara. Terutama, untuk dirinya sendiri.
Selain itu, agar masyarakat semakin tahu bahwa dengan bersekolah, anak-anak bisa mandiri, tuturnya.
Deden berharap, melalui kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun ini, masyarakat semakin peduli terhadap pendidikan khusus. "Sehingga, anak-anak kita diberi kesempatan untuk berprestasi dan masyarakat pun semakin sadar menyekolahkan anak-anaknya," pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil membagikan hadiah kepada para siswa dan Bunda Disabilitas Jabar, Atalia Praratya memberikan bantuan berupa alat bantu kaki palsu.
Kegiatan ini pun dihadiri Ketua Komisi Nasional Disabilitas, Dante Rigmalia, Bupati Bandung (Dadang Supriatna), Sekdisdik Jabar (Yesa Sarwedi), Kabid PSMK (Edy Purwanto), Kepala Kantor Cabang Dinas Wilayah I-XIII, Koordinator Perencanaan dan Pelaporan Disdik Jabar (Diah Restu Susanti) serta guru dan siswa SLB se-Jabar.(Ter)