Jakarta.Internationalmedia.id.-Kementerian Luar Negeri bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali menghelat public outreach internasional dalam rangka Presidensi G20 Indonesia.
Kegiatan bertema "Diaspora Talk: Indonesia and the G20 Presidency, and Why It Is Important for SMEs" dilaksanakan secara hybrid pada 23-24 Agustus 2022. Acara ini dihadiri oleh seluruh Perwakilan RI di luar negeri dan para diaspora dari berbagai belahan dunia.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kemenlu, Teuku Faizasyah menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk menggaungkan Presidensi G20 Indonesia kepada publik internasional.
“Melalui tema UMKM kami ingin memberikan akses kepada UMKM untuk turut menggaungkan Presidensi G20 Indonesia. Forum ini juga diharapkan dapat menghubungkan UMKM Indonesia dengan pengusaha potensial di seluruh dunia, termasuk dari negara-negara G20," tutur Teuku Faizasyah.
Kehadiran Perwakilan RI, lanjutnya, diharapkan dapat mendorong upaya fasilitasi kepada para UMKM.
Dalam pembukaan acara, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kominfo, Usman Kasong mengatakan kegiatan ini merupakan wujud dukungan kita terhadap UMKM.
“Forum ini adalah bentuk pendekatan pengenalan produk UMKM, melalui Presidensi Indonesia di G20, kepada masyarakat internasional," ungkapnya.
Sebelumnya, rangkaian kegiatan public outreach telah dilakukan sebanyak dua kali. Kegiatan pertama bertema “Strategic Communication on G20: How to Attract Foreign Media".
Sedangkan kegiatan kedua mengambil tema “Diaspora Talk: Building Indonesia's Global Communication Machine: An Appeal to Indonesian Citizens dan the Indonesian Diaspora to Support Indonesia's G20 Presidency."
Kementerian Luar Negeri bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika berkomitmen untuk mengadakan kegiatan Public Outreach Internasional hingga puncaknya pada KTT G20. (marpa)