Jakarta.Internationalmedia.id.-Kediaman Dubes RI di Buenos Aires (Wisma Duta) sontak menjadi perhatian ketika alunan gamelan dimainkan selepas matahari tenggelam, Sabtu(14/5/2022).
Dekorasi payung dan banten / sesaji Bali yang menghiasi gerbang Wisma Duta menggugah keingintahuan masyarakat sekitar.
Pada malam itu, KBRI Buenos Aires ikut ambil bagian dalam La Noche del Turismo (Malam Wisata) yang diadakan Pemerintah Ibukota Buenos Aires.
Tiga orang Argentina dan seorang WNI melantunkan gending-gending klasik Jawa dengan format “cokekan", atau orkes kecil. Diiringi tabuhan kendang Sisjugo T. Siswojo, mereka menciptakan alunan nada yang mengundang decak kagum penonton.
“Cokekan" membutuhkan keterampilan yang luar biasa. Karena jumlah instrumen yang dipakai adalah jumlah paling minimum, setiap orang dituntut untuk memainkan lebih dari satu instrumen.
Setelah menonton gamelan, masyarakat Argentina diajak untuk melihat keindahan batik tulis dan ragam pakaian adat Indonesia. Banyak dari mereka yang mengagumi keindahan batik yang cara pembuatannya sangat rumit ini. Mereka juga diperkenalkan kepada angklung dan berbagai objek wisata Indonesia.
Hingga akhir malam, puluhan warga ibukota Buenos Aires yang datang dan menyaksikan seni budaya Indonesia yang disuguhkan.
Menurut Duta Besar RI di Buenos Aires, Niniek K. Naryatie, keikutsertaan Indonesia di dalam La Noche del Turismo, merupakan sumbangsih kita kepada Ibukota Buenos Aires menghidupkan kembali pariwisata dan ekonominya.
“Melalui program ini pula, masyarakat Argentina dapat mengenal gamelan, angklung, dan kain batik tulis. Ketiganya diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dunia," ungkap Dubes Niniek.
Salah satu pengunjung, Cristina, mengaku sangat puas terhadap apa yang ditampilkan di Wisma Duta. “alunan musik (gamelan) sangat indah", ujarnya.
Ia berharap di acara La Noche del Turismo berikutnya KBRI Buenos Aires dapat kembali berpartisipasi, agar ia dapat mengajak keluarganya untuk mengenal seni dan budaya Indonesia.
La Noche del Turismo adalah program untuk merevitalisasi pariwisata dan ekonomi ibukota Buenos Aires yang terdampak pandemi.
Masyarakat Buenos Aires diajak untuk berkeliling kota dan menyusuri salah satu dari rute yang disediakan, yaitu a) bangunan bersejarah, b) budaya Tango, c) jejak perempuan Argentina, dan d) komunitas diplomatik.(marpa)