Jakarta.Internationalmedia.id.-Pengalaman Indonesia dalam mendorong dan merealisasikan Kemitraan Pemerintah dan Badan Usaha adalah salah satu yang terbaik di antara negara-negara berkembang.
Demikian digarisbawahi Wamenlu Mahendra Siregar dalam seri pertama lokakarya virtual “Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha”yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri pada 6 April 2022.
Ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Perwakilan RI dalam menarik investasi asing untuk pengadaan infrastruktur di Indonesia.
Lebih jauh lagi, Wamenlu Mahendra juga menegaskan bahwa pengalaman Indonesia tersebut adalah modal dasar bagi Kemlu dan Perwakilan RI untuk bersama-sama dengan Kementerian/Lembaga pemangku kepentingan KPBU menarik investasi infrastruktur yang sangat diperlukan Indonesia, termasuk dari badan usaha asing.
Lokakarya yang melibatkan 108 orang, termasuk para Duta Besar, Konsul Jenderal dan Konsul beserta diplomat dari berbagai Perwakilan RI di Kawasan Asia Pasifik dan Afrika tersebut menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten.
Pemrasaran pertama, Sri Bagus Guritno, Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan (Kementerian PPN/Bappenas) menyampaikan uraian “Mengenal KPBU dan Tahapan KPBU".
Selanjutnya, mewakili Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur (Kemenkeu), Yonathan Hadi menjelaskan tentang “Dukungan Pemerintah dan Pembayaran Ketersediaan Layanan Pusat".
Adapun Direktur Pendapatan Daerah (Kemendagri), Dr. Hendriwan, menyajikan paparan terkait “Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha (KPDBU) dan Pembayaran Ketersediaan Layanan Daerah".
Disusul oleh Dr. Andre Permana, Direktur Bisnis PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, yang menjabarkan tentang “Pemberian Penjaminan Pemerintah".
Adapun pembicara terakhir, Direktur Perencanaan Infrastruktur (Kementerian Investasi/BKPM) Moris Nuaimi, mengungkapkan “Fasilitas Kemudahan Berinvestasi untuk Proyek KPBU".
Sesi paparan yang disusul dengan sesi interaktif yang melibatkan diskusi para narasumber dengan peserta ini dimoderatori oleh Dian Handayani, dosen pada Politeknik Keuangan Negara STAN.
Melalui lembar kuesionar, sebagian peserta mengemukakan harapan agar kegiatan pengembangan kapasitas bagi Perwakilan RI semacam ini dapat dilakukan secara berkala. Terdapat juga peserta yang mengusulkan tema-tema kegiatan peningkatan kemampuan berikutnya.
Sebagai kelanjutan kegiatan ini, Kementerian Luar Negeri akan menggelar seri kedua lokakarya virtual dengan tema KPBU pada 13 April 2022 dengan penekanan pada pengalaman praktik terbaik, pelajaran berharga serta mengurai kendala proyek KPBU.(marpa)