Jakarta.Internationalmedia.id.-Ratusan WNI di negara bagian Washington State dan Oregon, dan sekitarnya mendatangi layanan Warung Konsuler yang diselenggarakan KJRI San Francisco di Kota Seattle dan Salem (03-06/03/2022).
Program “jemput bola" tersebut bertujuan menjangkau warga Indonesia yang tinggal jauh dari kantor Perwakilan RI maupun karena keterbatasan waktunya selama ini. Layanan konsuler yang diberikan seperti paspor, keterangan lahir, keterangan pernikahan, legalisasi, konsultasi visa dan lain sebagainya.
“Melihat antusiasme warga Indonesia yang daftar, dari awal kami menekankan perlunya persiapan yang matang agar memudahkan masyarakat kita mengakses pelayanan konsuler semaksimal mungkin dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujar Prasetyo Hadi, Konjen RI San Francisco dalam sambutan pembukaan sekaligus sosialisasi peraturan terkini tentang perjalanan ke Indonesia.
Total tercatat lebih dari 260 orang datang ke Warung Konsuler, dan sekitar 273 dokumen, baik paspor, surat keterangan dan legalisasi, diproses oleh KJRI San Francisco.
Sejak awal pendaftaran, KJRI San Francisco telah menetapkan jadwal kedatangan yang berbeda bagi setiap peserta, guna membatasi konsentrasi kumpul massa yang besar.
Dari peserta yang hadir itu, terdapat warga termuda yakni bayi berusia 4 minggu yang diantar orang tuanya untuk mendapatkan layanan pembuatan paspor.
Mengoptimalkan antusiasme dan kehadiran warga, KJRI San Francisco juga melakukan diseminasi informasi dan sosialisasi konsuler tentang peraturan baru nasional termasuk aturan masuk Indonesia yang terbaru bagi para pelaku perjalanan internasional WNI dan WNA, dan portal peduli WNI yang dikembangkan Kementerian Luar Negeri.
Untuk menambah hangat suasana, peserta Warung Konsuler juga terlihat menikmati pemutaran film Indonesia di ruang tunggu yang dipersiapkan oleh KJRI, sekedar untuk mengobati kerinduan mereka pada tanah air.
Selama menunggu layanan, mereka juga diberikan hidangan makanan ringan dan minuman.
Konjen Prasetyo mengemukakan bahwa program pelayanan publik seperti ini akan terus dilakukan dan diperluas di wilayah lainnya. Evaluasi guna meningkatkan proses pelaksanaan Warung Konsuler juga dilakukan.
Warung Konsuler selaras dengan komitmen pelayanan dan pelindungan warga oleh Pemerintah RI saat ini untuk membantu, memfasilitasi dan menjaga keamanan mereka di luar negeri.
Kegiatan ini juga sekaligus sebagai sarana menjalin komunikasi secara langsung kepada masyarakat untuk memperoleh update kondisi masyarakat di negara bagian yang dikunjungi.(marpa)