Jambi.Internationalmedia.id.-Pribadi yang sederhana dan rendah hati namun memiliki kekayaan prestasi yang mumpuni dalam bidangnya. Karirnya dimulai dari karpel hingga mencapai level staf tertinggi di PTPN VI.
Dia adalah Marnaek Sihaloho, 49 tahun, dan saat ini menjabat sebagai Site Manager PTPN VI Rimbo Satu, Kota Baru Jambi.
Asset PTPN VI merupakan peleburan dari kekayaan proyek-proyek pengembangan PT. Perkebunan (PTPN) III, PTP IV, PTP VI, dan PTP VII yang berada di wilayah Sumatera Barat dan Jambi. Kantor Pusat perusahaan terletak di Jalan Lingkar Barat, Rt. 20 Paal X, Kenali Asam, Kota Baru, Jambi.
PTPN VI memiliki 14 (empat belas) Unit Usaha, 8 (delapan) Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas keseluruhan 305 ton TBS per jam, 1 (satu) pabrik karet remah (CRF) dengan kapasitas pengolahan 20 ton karet kering per hari.
2 (dua) pabrik teh dengan kapasitas pengolahan 125 ton daun basah per hari, dan 2 (dua) unit mesin teh celup dengan kapasitas 1 (satu) mesin teh celup 150 kotak per jam atau 2,5 kotak per menit.
Bahan baku pengolahan pabrik, selain diperoleh dari hasil panen perkebunan sendiri, perusahaan juga membeli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, Bahan Olah Karet (Bokar), dan pucuk daun teh dari petani pekebun di sekitar lokasi keberadaan perusahaan.
Sebagai realisasi dari upaya perluasan areal, PTPN VI saat ini memiliki anak perusahaan, yaitu : PT. Bukit Kausar PT. Alam Lestari Nusantara PT. Mendahara Agrojaya Industri
Sebagai Manager PTPN VI yang merupakan perkebunan terluas di Nusantara, Marnaek Sihaloho sangat dekat dengan bawahan. Hal ini terlihat dari perhatiannya terhadap kesejahteraan karyawan dan kesederhaan pribadinya dalam memberikan motivasi/spirit kerja kepada seluruh karyawan di perusahaan yang dipimpimnya.
Pola kepemimpinan yang beliau terapkan yakni dengan melihat langsung situasi yang terjadi baik di lapangan maupun laporan yang diterima. Hal inilah yang membuat beliau selalu bijak dalam menentukan tindakan yang tepat untuk karyawan dan perusahaan baik moril maupun materil.
Marnaek memegang prinsip bahwa dengan melihat langsung situasi dan kesulitan yang dialami karyawan dalam tuntutan pekerjaan dan pengembangan diri, maka akan dapat mengidentifikasi permasalahan sehingga secara berkolaborasi dapat memilih solusi yang tepat.
Attensi dan suport terhadap karyawan , baik karyawan biasa maupun karyawan yang memiliki kedudukan sangat terlihat dari kepuasan yang mereka sampaikan melalui pesan dan kesan yang tersurat maupun tersirat.
Sehingga setiap pribadi yang berkolaborasi bersama Marnael merasakan sebagai bagian integral perusahan dan keluarga besar PTPN VI umumnya, U.U Rimbo Satu khususnya.
Semua itu telah juga di konfirmasi pada salah satu karyawan yang tidak mau di sebut namanya, bahwa Marnaek sangat dekat dengan karyawan dan lebih suka turun kelapangan untuk melihat langsung.
Kinerja Marnaek Sihaloho sebagai jebolan Universitas Santo Thomas Medan ini sangat patut menjadi tauladan bagi semua pihak yang bergelut dalam bidang kepemimpinan sebuah perusahaan terluas di Nusantara.
Karena gaya kepemimpinan seperti ini akan dapat mengurangi terjadinya centang prenangnya kepentingan yang memnghambat lajunya perkembangan perusaan dan SDM yang diharapkan.
Sebagai sorang pemimpin Marnaek Sihaloho berusaha menerapkan 10 kompetensi yang harus di miliki pemimpin, sehingga dapat mendongkrak kepribadian yang berkembang sebagai pribadi yang memiliki pola pikir positif.
Dengan demikian akan dapat menciptakan korelasi yang sehat antara individu pendukung dan pekerja. Semoga