Jakarta.Internationalmedia.id.-Dukungan simultan dalam upaya nasional penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sekaligus untuk mencapai tujuan herd immunities melalui program vaksinasi nasional di Indonesia telah dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan.
Sebagai salah satu sumbangsih suksesnya misi tersebut, KJRI Mumbai telah melakukan berbagai upaya simultan, khususnya upaya dalam hal pendampingan dan fasilitasi pengiriman bahan baku obat yang diperlukan dalam penanganan Covid-19 dan vaksin Covid-19 sejak awal pandemic Covid-19 merebak di tanah air.
Untuk itu, pada hari Selasa, 7 Desember 2021 KJRI Mumbai telah melakukan pengawalan pengiriman tahap ketiga vaksin Covovax, produksi Serum Institute India, dari bandara Chattrapaji Shivaji, Mumbai ke Indonesia via Dubai yang diharapkan dapat tiba di tanah air tanggal 8 Desember 2021.
Jumlah vaksin Covovax dalam pengiriman tahap III adalah 4,000,000 dosis. Pengiriman tahap ketiga ini melengkapi rangkaian pengiriman tahap I dan II yang telah terlaksana pada tanggal 26 November 2021 dan 1 Desember 2021 lalu.
Pengiriman tahap ketiga ini melengkapi total komitmen 9 juta dosis Covovax yang telah difinalisasi oleh entitas Serum Institute India (SII) dan entitas farmasi nasional Indofarma hingga akhir tahun 2021.
Sebagai informasi, kedua entitas memiliki total komitmen mengikat (binding commitment) sejumlah 50 juta dosis yang akan difinalisasi di tahun 2022 sesuai dengan arahan Kemenkes RI.
Vaksin Covovax (COVOVAX: SARS-CoV-2 rS Protein (COVID-19) merupakan vaksin rekombinan spike protein produksi dari Serum Institute India yang telah didaftarkan guna memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional sebagai bagian dari langkah preventif dalam strategi penanganan pandemic Covid-19 di dalam negeri.
Komitmen pemenuhan vaksin Covovax ini dilakukan antara entitas Serum Institute India, sebagai salah satu produser vaksin terbesar di dunia, dengan entitas farmasi nasional Indofarma. Vaksin Covovax telah melewati uji klinis di beberapa negara (UK, India dan Afrika Selatan) dengan hasil baik, termasuk untuk penyintas AIDS (ODHA).(marpa)