Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum menjadi pembina upacara di SMAN 1 Cilamaya, Kabupaten Karawang, Senin (4/10/2021) |
Karawang.Internationalmedia.id.-Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum menjadi pembina upacara di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Cilamaya, Jln. Singaperbangsa, Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Senin (4/10/2021).
Didampingi Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Kacadisdik) Wilayah IV, Ai Nurhasan, Wagub meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dan memberikan pembinaan kepada Musyawarah Kelompok Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Karawang.
Wagub pun memotivasi seluruh siswa agar siap menghadapi masa depan. Menurutnya, ada 5 hal yang harus dimiliki dan dikuasai oleh siswa. Yaitu, meningkatkan iman dan takwa, menguasai teknologi, pandai berorganisasi, menghormati orang tua dan guru serta mampu berkomunikasi.
"Seperti pesan Kakek saya, lamun hayang kadenge kudu ngobrol, lamun hayang katempo kudu nangtung," ungkapnya.
Dorong Percepatan PTM Terbatas
Selain itu, Wagub juga mendorong seluruh sekolah di Kabupaten Karawang untuk mempercepat proses PTM terbatas. "Tolong dievaluasi sekolah mana saja yang memungkinkan melaksanakan PTM terbatas dengan tetap menerapkan persyaratan yang ketat," imbaunya.
Ia menilai, PTM lebih efektif daripada pembelajaran daring. "Pembelajaran tatap muka lebih afdal sebab akan terbangun hubungan emosional (antara siswa) dengan guru dan di saat yang sama mampu membentuk karakter anak," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kacadisdik Wilayah IV, Ai Nurhasan menjelaskan, dari 160 SMA, SMK, dan SLB di Kabupaten Karawang, baru 26 SMK dan 35 SMA yang sudah melakukan simulasi PTM terbatas.
"Kita juga mendorong seluruh kepala sekolah untuk segera menyiapkan diri (melakukan PTM terbatas). Kita juga akan terus pantau PTM terbatas di wilayah IV berjalan tertib dan tidak menyebabkan kerumuman," jelasnya.
Kedatangan Wagub ini, menurut Ai, dipastikan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. "Ini juga sangat penting bagi guru dan kepala sekolah untuk terus bersemangat dalam menyelenggarakan tugas di bidang pendidikan," katanya.
Sedangkan Kepala SMAN 1 Cilamaya, Udih Samsudin menuturkan, hari ini adalah hari perdana sekolahnya melaksanakan simulasi PTM terbatas. "Semua persyaratan, seperti izin dari bupati, camat hingga orang tua dan penyediaan sarana sudah terpenuhi. Jika selama seminggu aman, kita akan lanjutkan dengan menambah kapasitas menjadi 60 persen," tuturnya.
Meski terletak di pesisir, Udih berkomitmen kualitas sekolahnya bisa bersaing dengan sekolah lain. "Sebab, program kami adalah menjadikan SMAN 1 Cilamaya sebagai sekolah desa bernuansa kota," pungkasnya.(Ter)