Pembukaan Kegiatan Pemberdayaan Pengrajin di Kawasan Danau Toba
Samosir.Internationalmedia.id.- Sudah
saatnya kita untuk lebih kreatif dan fokus mengelola seluruh objek pemajuan
kebudayaan khususnya tenun ulos sebagai karya seni dan tradasional tanpa
menghilangkan orisinalitasnya.
Jadikanlah ulos sebagai salah satu ikon fashion yang
menarik bagi generasi muda,kata Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Samosir, Waston Simbolon mewakili Bupati membuka
kegiatan Pemberdayaan Pengrajin di Kawasan Danau Toba di
Desa Lumban Suhi-suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Selasa (12/10).
Acara ini di gelar oleh Balai Pelestarian Nilai
Budaya (BNPB) Wilayah Aceh dan Sumatera Utara
Dikatakan, Bupati Samosir mengucapkan terimakasih
dan mengapresiasi atas kepercayaan dan memilih Kabupaten Samosir sebagai tuan
rumah pelaksanaan kegiatan workshop pewarnaan alami ulos serta pelibatan
pegiat/pelaku budaya di Kabupaten Samosir.
Ini merupakan sebagai wujud dukungan dan kerjasama
dalam pemajuan kebudayaan daerah, BNPB Aceh dan Sumatera Utara sangat insentif
mendukung pemajuan kebudayaan daerah khususnya di Kabupaten Samosir.
Sebagai warga yang tinggal di Kawasan Danau Toba,
sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan melestarikan kekayaan warisan
budaya para leluhur, salah satunya adalah proses pembuatan ulos sebagai legacy
yang sangat bernilai tinggi.
Jangan kita biarkan warisan budaya hilang dan
tergerus di era modernisasi dan teknologi tinggi, kata Waston.
Kepala BNPB Provinsi Aceh dan Sumatera Utara Essy
Hermaliza, M. Pd menyampaikan sebuah kebanggaan untuk memastikan bahwa kegiatan
menenun masih ada dan masih teregenarasi dengan baik.
Ketika kain berhasil muncul melalui berbagai proses
menjadi bahan pakaian manusia menggantikan kulit kayu, kulit hewan dan
sebagainya membuktikan bahwa Kain merupakan bukti konkret kemajuan sejarah
dalam hidup manusia.
Menginventarisasi motif-motif yang ada merupakan
upaya yang patut dihargai dalam menyelamatkan potensi budaya dari resiko
kepunahan.
Apresiasi kepada Kabupaten Samosir yang telah
menggali dan mengangkat motif ulos berbeda setiap tahun dimana pada tahun 2019
sukses dengan motif bintang maratur, 2020 ulos dengan motif Sibolang, dan di
tahun ini disuguhkan dengan ulos motif Mangiring.
Terimakasih kepada panitia dan semua pihak yang
turut membantu atas terlaksananya kegiatan ini dengan baik.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda)
Kabupaten Samosir, Ny. Artha Rohana Situmorang menyampaikan terimakasih kepada
BNPB yang telah menetapkan Kabupaten Samosir dan kabupaten kawasan Danau Toba
menjadi salah satu daerah dari program BPNB.
Dekranasda Kabupaten Samosir siap menjadi mitra BPNB
dalam pelestarian warisan tradisi dan budaya bangsa dikawasan danau toba,
dimana sesuai dengan visinya Dekranasda menjadi lembaga yang handal dalam
mendukung kemandirian ekonomi indonesia.
Kepada para peserta diharapkan dapat memanfaatkan
workshop ini sebagai ajang pembelajaran media pelestarian nilai budaya batak
terutama pelestarian ulos untuk dapat memproduksi produk kerajinan yang
bernilai ekonomi sehingga dapat meningkatkan perekonomian pengrajin.
Adapun dasar kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai
Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Wilayah Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2021 yang
digelar selama enam hari mulai tanggal 11 s/d 16 Oktober 2021.
Sasaran para pengrajin/komunitas partonun, desainer
lokal, pelaku ekonomi kreatif di kawasan danau toba, generasi muda dan
masyarakat di kawasan danau toba.(Ung)