Jakarta.Internationalmedia.id.-Indonesia merupakan negara dengan lebih dari 17.000 pulau, 300 bahasa dan keanekaragaman budaya yang tak tertandingi, ungkap Duta Besar RI di Lima, Marina Estella Anwar Bey saat bertemu dengan beberapa Biro Perjalanan di Santa Cruz Bolivia.
Pertemuan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Duta Besar RI di Lima saat melakukan kunjungan kerja ke Santa Cruz, Bolivia.
Biro Perjalanan yang hadir pada pertemuan terlihat antusias saat mendengarkan promosi pariwisata yang disampaikan oleh Duta Besar RI.
Salah satu perwakilan Biro Perjalanan, Olympus Travel Corporation, mengungkapkan bahwa saat ini mereka menawarkan perjalanan ke Indonesia dengan bekerja sama dengan Biro Perjalanan di Spanyol.
Kedepannya mereka berharap KBRI Lima dapat menghubungkan mereka dengan Biro Perjalanan di Indonesia sehingga tidak perlu melalui pihak ketiga yang berada di Spanyol.
General Manager Arco Iris Tours, Pedro Jesus Claure Hidalgo, mengungkapkan promosi pariwisata di Santa Cruz sebaiknya dibarengi dengan promosi peluang perdagangan di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan karakteristik wisatawan dari Santa Cruz yang mengunjungi negara lain dengan tujuan utama untuk berbisnis.
Selain bertemu dengan Biro Perjalanan di Santa Cruz, Duta Besar RI juga mengunjungi Universitas tertua di Santa Cruz Universidad Autonoma Gabriel Rene Moreno (UAGRM) untuk mempromosikan kerja sama pendidikan.
“Terdapat beberapa beasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa/mahasiswi UAGRM yaitu beasiswa Darmasiswa dan beasiswa KNB, ungkap Duta Besar RI di Lima saat bertemu Kepala Kerja Sama Nasional dan Internasional UAGRM beserta beberapa pimpinan Fakultas UAGRM.
Duta Besar juga menyampaikan bahwa kerja sama pertukaran Dosen maupun mahasiswa dapat dijajaki antara UAGRM dengan universitas – universitas yang ada di Indonesia.
Perwakilan dari UAGRM tertarik dengan beasiswa yang dipromosikan oleh Duta Besar RI dan menanyakan mengenai teknis pendaftaran dan target peserta beasiswa – beasiswa tersebut.
Pertemuan seperti ini sangat baik untuk mempromosikan pertukaran budaya antara Indonesia dan Bolivia ungkap perwakilan dari UAGRM. Perwakilan dari UAGRM berharap dapat segera terjalin kerja sama dengan universitas yang berada di Indonesia.
Selain beasiswa dari pemerintah Indonesia, Duta Besar RI juga berharap perwakilan UAGRM dapat mempromosikan Kelas Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang secara rutin diselenggarakan oleh KBRI Lima.
Pada awal bulan Oktober akan diselenggarakan kelas BIPA Semester Kedua, dan kami berharap ada mahasiswa/mahasiswi UAGRM yang berpartisipasi pada Kelas BIPA tersebut, tutup Duta Besar RI di Lima.(lysmar)