 |
| Ibu-ibu saat mengikuti doa bersama |
Batu Bara.Internationalmedia.id.-Bupati Bara Ir. H. Zahir, M.AP mengikuti secara Virtual doa bersama masyarakat, dalam rangka Pola Tanam Padi di Desa Limau Sundai, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, Jum'at (03/09/2021).
Doa bersama dengan tema " Mari Kita Sukseskan Turun Bibit Bersama" ini dilakukan atas kerjasama masyarakat dengan perangkat desa yang bertujuan agar kedepannya hasil panen yang ada di Desa Limau Sundai meningkat, dikarenakan beberapa waktu terakhir ini hasil panen menurun.
Doa bersama masyarakat ini dipimpin langsung oleh Pendeta dan dihadiri para Tokoh Agama, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Ketahanan Pangan Azwar, S.P, Kepala Desa Limau Sundai Nasib, serta masyarakat Desa Limau Sundai yang berada di perantauan mengikuti doa bersama ini secara virtual.
Keikutsertaan anak rantau ini juga sebagai bukti rasa rindu mereka terhadap kampung halaman yang berada di Kabupaten Batu Bara.
Bupati Batu Bara, Zahir mengatakan " Saya bangga kegiatan ini bisa kita lakukan di tengah-tengah kesibukan kita masing-masing dalam masa pandemi Covid-19.
Kita dapat melaksanakan doa bersama dalam rangka serentak tanam padi di Desa Limau Sundai yang digabung dengan anak rantau untuk dirangkul dalam doa bersama ini," ujar Bupati Zahir.
Pada kesempatan kali ini Bupati Batu Bara Zahir juga memberikan tali asih kepada anak yatim yang ada di Desa Limau Sundai.
Selain itu Kepala Desa Limau Sundai juga menyampaikan rasa terima kasih atas kerjasama masyarakat dalam acara doa bersama ini, dengan harapan hasil panen di Desa Limau Sundai bisa meningkat dari sebelumnya.
Selanjutnya Kepala Dinas Tanaman pangan, Hortikultura dan Ketahanan Pangan Azwar, S.P mengatakan " Saya betul-betul merasa terharu dan bangga dengan kegiatan hari ini, karena pada hari ini ada suatu gerakan yang tidak pernah saya jumpai, beberapa Gereja berkumpul menjadi satu, berdoa bersama untuk mendoakan kehidupan masyarakat yang lebih baik"
Setelah doa bersama dilanjutkan dengan diskusi bersama antar Kelompok Tani dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan selanjutnya makan bersama masyarakat.(buyung)
