Wamenlu RI, Mahendra Siregar
Jakarta.Internationalmedia.id.-Pada hari kedua
rangkaian pertemuan dengan Negara Mitra ASEAN, Indonesia mendorong kerja sama
vaksin dan kesehatan di kawasan serta terciptanya situasi geopolitik yang
kondusif untuk pemulihan ekonomi.
“Masih terdapat perbedaan mencolok dalam akses
vaksin secara global," tegas Wamenlu Mahendra. Diskriminasi vaksin dapat
menghambat upaya pemulihan yang akan berdampak luas.
Untuk mengatasi hal ini, Indonesia usulkan
penjajakan kerja sama riset dan produksi vaksin antara ASEAN dengan perusahaan
di negara mitra yang memiliki lisensi produksi vaksin dan obat-obatan untuk
menangani Covid-19.
Wamenlu RI menyoroti pentingnya mobilitas masyarakat
di kawasan untuk mendukung pemulihan ekonomi. Saat ini, ASEAN telah memiliki
kerangka untuk mendukung mobilitas tersebut, yaitu ASEAN Travel Corridor
Arrangement Framework (ATCAF).
Dalam pertemuan ASEAN-Rusia, Wamenlu RI
menyampaikan, “kerangka ini pada waktunya dapat diperluas dengan negara
mitra."
Indonesia juga tekankan bahwa situasi geopolitik
yang aman dan stabil akan mendukung upaya pemulihan ekonomi yang tangguh.
Terkait stabilitas geopolitik, Wamenlu Mahendra tegaskan kembali pentingnya
East Asia Summit sebagai penggerak utama stabilitas Kawasan.
“Ini saat tepat bagi kita untuk mewujudkan ASEAN
Outlook on the Indo-Pacific menjadi kegiatan konkret". Indonesia juga
mengutarakan pandangan serupa dalam pertemuan ASEAN-Australia, ASEAN-Rusia, dan
ASEAN-India.
Pada pertemuan ASEAN-Rusia, Indonesia sebagai Negara
Koordinator ASEAN-Rusia sejak 2018 telah menyerahkan tanggung jawab kepada
Kamboja selaku Negara Koordinator selanjutnya.
Mengakhiri tanggungjawabnya, Indonesia mendorong
komitmen Rusia untuk bekerjasama konkrit dalam kerangka ASEAN Outlook on the
Indo-Pacific, sehingga pada pertemuan hari ini, Indonesia tekankan terkait
kerja sama kesehatan dimana Rusia dapat menjadi driver di kawasan dalam
mengimbangi peran mitra ASEAN lainnya.
Pertemuan tingkat Menlu ASEAN dengan Australia,
Rusia, India dan East Asia Summit tersebut merupakan bagian dari rangkaian
ASEAN Post Ministerial Conferences. Pada 5 Agustus 2021, rangkaian akan
berlanjut dengan pertemuan ASEAN-Selandia Baru dan ASEAN-Uni Eropa. Rangkaian
pertemuan akan berlangsung hingga 6 Agustus 2021.(lysmar)