Wagub/Panglima Santri Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum |
Bandung.Internationalmedia.id.-Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) yang juga Panglima Santri Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengimbau masyarakat Jawa Barat, khususnya umat Islam, supaya tidak terlalu reaktif dan melakukan tindakan di luar hukum terhadap pernyataan YouTuber Muhammad Kace, yang dinilai sebagian besar masyarakat bernada provokasi hingga menistakan, bahkan melecehkan agama Islam.
Pun begitu
Dirinya meminta aparat penegak hukum agar segera bersikap, dan mengambil
tindakan atas isu SARA yang disebar. Sehingga dapat meredakan tensi masyarakat
yang bisa saja bergejolak.
Menurut Uu--
sapaan karib Uu Ruzhanul Ulum-- narasi yang dilontarkan Sang YouTuber,
berpotensi memecah belah kerukunan umat beragama, sehingga meresahkan
masyarakat.
Padahal saat
ini tekanan karena dampak pandemi covid-19 saja masih belum usai, dan masih
terasa berat bagi hampir seluruh masyarakat. Maka diharapkan tidak ada isu lain
yang menambah keresahan masyarakat.
Maka dari
itu, Uu meminta masyarakat untuk tetap berfikir jernih, dan tidak terlalu
reaktif lalu memberikan respon anarkis. Sebab tindakan anarkis justru akan
membuat permasalahan baru. Bisa jadi, kerusuhan itu sendiri yang diharapkan
oleh pihak Muhammad Kace.
"Pemberitaan
tentang statement Muhammad Kace, yang disebut- sebut orang Jawa Barat, dengan
seolah -olah dia tahu agama Islam, tetapi fatwanya dianggap oleh sebagian
masyarakat melecehkan," kata Uu.
"Harapan
kami umat Islam, untuk tidak terpancing dengan melaksanakan tindakan- tindakan
yang emosional kemudian melaksanakan tindakan yang anarkis, ataupun yang
lainnya," imbau Dia.
Uu yang juga
dikenal sebagai Panglima Santri Jawa Barat ini
mengajak masyarakat untuk menyerahkan permasalahan ini ke pihak yang
berwajib.
Ia yakin
aparat penegak hukum dan Pemerintah, punya standar operasional prosedur yang
sesuai perundang- undangan untuk mengusut polemik ini.
"Kita
serahkan kepada aparat penegak hukum dan pemerintah untuk menindak lanjuti,
kami yakin puhak kepolisian akan menangkap keresahan masyarakat atas statement
Muhammad Kace, kami yakin mereka akan menindak lanjuti situasi dan kondisi
seperti ini," tekan sosok Panglima Santri Jabar.
Lebih
lanjut, Ia meminta masyarakat juga untuk tidak menyebar luaskan informasi yang
disebar Muhammad Kace. Begitu juga untuk berita- berita lainnya yang berpotensi
menimbulkan perpecahan. Tentu saja, berita seperti itu tidak dijamin
kebenarannya.
Terlebih
Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini tengah fokus pada penanganan Covid-19.
"Alhamdulillah ada progres menggembirakan, maka kita tidak ingin ada isu
lain yang membuat masyarakat resah," katanya.
"Oleh
karena itu saya berharap kepada Muhammad Kace untuk tidak memberikan statement
yang meresahkan, kalaupun ada paham- paham yang yang dianut, diharap tidak
membuat resah masyarakat," sambung Dia.
"Apa
itu masuk penistaan agama, pelecehan agama kita serahkan saja kepada
pemerintah, karena pemerintah dan aparat penegak hukum yang punya
kewenangan," imbuh Uu.
Untuk
diketahui, terdapat sejumlah akun YouTube yang menayangkan video Muhammad Kece
bicara mengenai agama Islam. Di antaranya akun MuhammadKece, juga akun
MurtadinIndonesia.
Di antara
ucapan Muhammad Kece yang dianggap menyimpang adalah Dia menyebut kitab kuning
yang diajarkan di pondok pesantren menyesatkan dan menimbulkan paham radikal.
Selain itu,
dia juga menyebut ajaran Islam tidak benar sehingga harus ditinggalkan. Ia pun
menyebut Nabi Muhammad Saw adalah pengikut jin. Bahkan dalam beberapa video Ia
kerap melontar salam yang berbunyi, "assalmualaikum wataohmat yesus
wabarokatuh.(Ter)