Dubes RI untuk Sri Lanka, IG Ngurah Ardiyasa
Jakarta.Internationalmedia.id.- Indonesia siap memberikan kontribusi lebih besar dalam kerja sama Colombo Plan. Untuk itu, Indonesia telah mengajukan calon terbaik untuk mengisi jabatan Sekjen Colombo Plan selanjutnya.
Hal ini ditegaskan Dubes RI untuk Sri Lanka, IG Ngurah Ardiyasa,
Ketua Delegari RI pada Colombo Plan Consultative Committee Meeting ke-47 yang
diselenggarakan secara daring di Kolombo, 10-12 Agustus 2021. Calon tersebut
adalah Bapak Dian Wirengjurit, seorang diplomat senior dan mantan Dubes RI
untuk Iran.
Dubes RI
menekankan, “Indonesia kini telah menjadi pemain kunci dalam pembangunan
internasional khususnya dalam konteks Global
South Cooperation termasuk melalui wadah Colombo
Plan (CP) yang didirikan untuk mendukung pembangunan ekonomi dan
sosial negara-negara berkembang anggotanya."
Menurut Dubes IG
Ngurah Ardiyasa, di bawah kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan Indonesia telah
melaksanakan lebih dari seribu program kerja sama yang dikuti lebih dari 10
ribu peserta dari berbagai negara. Khusus melalui CP, sejak tahun 2018,
Indonesia telah menyelenggarakan 7 program pelatihan yang dikuti
oleh 158 peserta dari 19 negara anggota.
Ke depan,
Indonesia tetap berkomitmen untuk memberi dukungan lebih besar lagi dan sebagai
wujud komitmen ini, Indonesia telah menandatangani MoU dengan Sekretariat
CP pada Maret 2021 untuk menyelenggarakan program kerja sama dari 2021 s/d
2024.
Sebagai sebuah
negara berkembang yang aktif dalam memajukan South-South
Cooperation, Indonesia melihat Colombo Plan sebagai forum yang dapat
memajukan program kerja sama teknik negara berkembang (Technical
Cooperation among Developing Countries) di kawasan Asia Pasifik.
Jika sebelumnya, Indonesia berperan
sebagai penerima manfaat program-program CP, saat ini Indonesia aktif menjadi
negara penyelenggara program kerja sama teknik melalui bendera CP.
Colombo Plan didirikan tahun 1951 untuk mendukung pembangunan
ekonomi dan sosial negara anggota, memajukan kerja sama teknik serta membantu
alih teknologi antar negara anggota, dan berbagi pengalaman pembangunan antar
negara anggota dengan penekanan pada konsep kerja sama Selatan-Selatan.
Fokus kegiatan Colombo Plan adalah pembangunan sumber
daya manusia di kawasan Asia dan Pasifik.
Pada pertemuan CCM ke-47,
para pejabat tinggi negara anggota CP telah membahas masalah pembangunan dan
ekonomi di kawasan, kemajuan kerja sama selama beberapa tahun terakhir dan
prioritas kegiatan untuk 2 (dua) tahun ke depan.(marpa)