Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat R. Yunandar Eka Perwira
Bandung.Internationalmedia.id.-Untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah Pandemi Covid-19,
Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus mendorong anggaran pada sektor-sektor
perekonomian agar roda perekonomian dapat kembali bergerak dan mendongkrak
jumlah PAD.
Namun pada
kenyataannya, saat ini jumlah alokasi anggaran pada sektor ekonomi mengalami
penurunan sehingga hal tersebut berdampak pada target PAD yang masih rendah di
bawah prediksi.
Hal tersebut
dikatakan Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat R. Yunandar Eka Perwira
di Gedung DPRD Jabar, Rabu (18/8/2021).
Yunandar pun
mendorong, Pemdaprov Jabar untuk dapat melakukan upaya peningkatan anggaran
pada sektor ekonomi yang notabene merupakan mitra kerja Komisi II.
"Jangan
terbalik kita melihat bahwa PAD menurun maka anggaran sektor perekonomian harus
diturunkan, hal itu akan menyebabkan efek yang semakin menyebabkan PAD menurun,
karena ekonomi tidak terdongkrak” ucap Yunadar.
Lebih lanjut
Yunandar menyatakan, bahwa saat ini kondisi ekonomi sedang mengalami kenaikan
sehingga momentum ini harus menjadi optimisme bagi sektor ekonomi Pemdaprov
Jabar untuk dapat lebih baik lagi.
“Artinya PAD
minimal harus di set up menjadi sebuah target yang menyesuaikan dengan pertumbuhan
ekonomi yang ada. (Semisal) 6,31% pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan
2 tahun 2021 atau prediksi nasional mencapi 5% dalam satu tahun , maka
seharusnya itu susah sebuah optimisme bahwa kita sudah keluar dari
resesi”katanya.
Selain itu
Yunandar menyebut, bahwa diperlukan suntikan insentif khususnya pada
sektor-sektor yang memberikan PAD.
“Dalam hal
ini kita bicara pajak daerah, pemilik kendaraan bisa membayar pajak ketika
mereka sebagai pelaku usaha sebagai tenaga kerja , itu bisa mendapat
penghasilan ketika dunia usaha berputar” ujarnya.
“Jadi kita
harus memberikan insentif kepada dunia usaha, terkait pada program-program
mitra komisi II baik pada sektor pertanian melalui bantuan kepada kelompok tani
UMKM , program digitalisasi, peternak” tambahnya.(Ter)