Jakarta.Internationalmedia.id.-Tercapainya financial closing Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung 145 MWac menandai babak baru kerja sama energi terbarukan RI-PEA.
Pembangkit yang dibangun oleh Masdar
bersama PT PJB Investasi tersebut memulai proses konstruksi dan diharapkan
selesai pada bulan November 2022.
Duta Besar
(Dubes) RI untuk Persatuan Emirat Arab, Husin Bagis, menyampaikan
bahwa dimulainya proses konstruksi PLTS Terapung Cirata akan semakin
meningkatkan kerja sama kedua negara terutama di bidang energi terbarukan.
"Kami berharap dengan tercapainya financial closing tersebut dapat
menjadi babak baru meningkatnya kerja sama RI-PEA di bidang energi
terbarukan,"ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Selasa
(03/08/2021).
Menurut
Dubes Husin Bagis, progress yang
dicapai oleh konsorsium Masdar dan PT PJB Investasi melalui anak
perusahaan mereka di Indonesia yakni PT PJB Masdar Solar Energi (PMSE)
tersebut sangat menggembirakan.
“Berkat dukungan dari seluruh pemangku
kepentingan di Jakarta, maka proyek investasi senilai USD 129 juta ini bisa
terus berjalan, meski di tengah berbagai keterbatasan akibat kondisi pandemi
yang melanda sejak tahun lalu," ujarnya.
Proyek investasi tersebut, diharapkan dapat berkontribusi pada upaya pemerintah untuk mendorong bauran energi terbarukan di level 23%.
“Pembangkit ini akan menerangi 50 ribu
rumah dan mengurangi 214 ribu ton emisi karbon dioksida serta berkontribusi
pada penyerapan 800 tenaga kerja," tambah Dubes Husin Bagis.
Pencapaian milestone konsorsium yang dilakukan di
bulan Agustus juga sejalan dengan momentum pemerintah dalam merayakan Hari
Kemerdekaan RI ke-76 tahun ini yang mengusung tema Indonesia Tangguh,
Indonesia Tumbuh.
“Ini merupakan kado yang diberikan
seluruh pihak yang terlibat untuk bangsa, sebagai penyemangat untuk tetap
tangguh sehingga ekonomi dapat terus tumbuh," imbuhnya.
Konsorsium
berhasil mengamankan pembiayaan melalui Sumitomo Mitsui Banking Corporation
(SMBC), Societe General dan Standard Chartered menunjukkan bahwa konsorsium
Masdar dan PJB Investasi dipercaya oleh lembaga keuangan internasional.
"Ini penting karena mereka memiliki
reputasi internasional, harapannya ke depan semakin banyak proyek-proyek energi
terbarukan yang bisa dikembangkan oleh Masdar di Indonesia. Mereka telah
menyampaikan komitmen untuk membangun 1 Giga Watt di Indonesia," jelasnya.
Proyek PLTS
Terapung Cirata 145 MWac merupakan pembangkit tenaga surya terapung dengan
kapasitas terbesar di Asia Tenggara.
Penandatanganan Kontrak Jual Beli
Listrik (Power Purchase Aggreement/PPA)
dilakukan, 12 Januari 2020 oleh Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, CEO Masdar
Mohamed Jameel Al Ramahi, dan Dirut PT PJB Investasi.
Disaksikan oleh Menteri BUMN
RI Erik Thohir dan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil
Lahadalia, dan dipertukarkan di hadapan Presiden Joko Widodo dan Putra
Mahkota Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi.(marpa)