Bandung.Internationalmedia.id.- Berpegang dari hasil Babak Kualifikasi Cabang
Olahraga Selam ( kolam dan perairan terbuka, obsevasi bawah laut) yang digelar
di Pasuruhan Jawa Timur ( 2019), Jawa Barat berhasil mendulang 7 emas, sedangkan ketika PON 2016 Jabar hanya berhasil
raih 1 emas.
Perbedaan dan perubahan siknifikan dari PON 2016
dengan PON 2021, sejak persiapan BK, Selam Jabar memiliki potensi SDM cukup baik.
Jika melihat potensi atlet bisa dikatagorikan menjajikan.
Yudhi Sastra Priaji, pelatih Selam Pelatda Jabar,
saat ditemui Internasional media.id, Kamis, 1/7/2021 pagi, di kolam renang
Karang Setra Bandung menyatakan rasa optimisnya akan perjuangan atlet Selam
Jawa Barat pada PON XX Papua, mampu menjawab keinginan Koni Jawa Barat yang
meminta 6 medali emas pada PON Papua.
" Insyaa Allah dengan komponen dan SDM sekarang
dibanding ketika menjadi tuan rumah PON 2016, kini Pengurus Provinsi Persatuan
Olahraga Selam Seluruh Indonesia POSSI Jabar
memiliki binaan atlet muda dan SDM pada top organisasi yang bagus bahkan
mumpuni.
Sekarang atlet muda-muda semua, seperti, I Kadek
Darmawan, I Putu Bayu, Octav Dewa, Ariza Wicaksana, Adrian, Atalarik Maulidio,
Fuad, Ihawan itu bagian putra.
Sementara putrinya, ada Oza Pebi, Dea Nazira, Kendra
Alisa Rengkung, Chaterina, Eva Rahayu, Rikiel Azahra, Vio Galuh Maharani, Tri
Yuni dan Syifa. Atlet muda ini prestasinya berkembang, terutama I Kadek
Darmawan juara 1 nasional, I Putu Bayu, Atalarik juara 1 nasional, Oza Pebi
juara nasional, Rakiel, Ariza, Ihwan," tandas Yudhi usai memimpin latihan
sesi pagi.
Selam Jabar terus memacu program latihannya dalam dua
kali sehari khususnya nomor kolam. Ini dimaksudkan, agar mampu
mempertahankan 3 medali kolam seperti
pada Babak Kualifikasi 2018 yang direbut atlet putri Rakiel Azahra dan atlet
putra Ihwan.
Sedangkan pada nomor perairan terbuka (laut), Ariza
Wicaksana, Atalarik dan Octav Dewa merupakan atlet selam Jawa Barat yang
menjuarai nomor laut.
"Kendati banyak atlet juara, namun takaran
siapa lawan jelang PON, hanya bisa dilihat ketika BK, perkembangan secara
menyeluruh sulit diprediksi, oleh karena itu, Jabar terus upayakan latihan
sambil melihat perkembangan catatan waktunya.
Saya enggan perinci siapa siapanya, tetapi Selam
Jabar bisa dikatakan menjanjikan," tambahnya .
Bicara soal rival yang bisa dikatakan mendekati
atlet selam Jabar, misalnya, pada nomor 50 m surface dan apnea, I Kadek akan
mendapat lawan Petrol asal DKI, Atalarik Maulidio diprediksi mendapat tantangan
dari Alex DKI maupun Rodricj Zuhur dari Jawa Timur nomor 3000 meter laut.
Sementara program latihan atlet selam Jawa Barat,
khususnya nomor kolam, perlu mendapat dukungan untuk latihan beban.
" Nah, untuk latihan beban itu rutin dilakukan tiga
kali dalam seminggu, itu dilakukan sejak Agustus 2020, namun jika memungkinkan
kami mohon dukungan kembali dari Koni Jabar," pinta Yudhi Sastra Priaji,
yang didampingi pelatih Gafur Amar Santosa.
Secara keseluruhan, terdapat 17 atlet putra putri
cabor Selam Jawa Barat yang sedang dipelatdakan. Nomor Kolam di Bandung, Nomo
carar Fin Swimming di Tangerang dan Nomor Observasi Bawah Laut (OBA) di Pondok
Dayung Jakarta. Para pelatih yang menangani diantaranya: Yudhi SP, Gafur Amar
Santosa, Hana Hafner Yosaputra, Suratman. (PH)