Petinju Amatir Pelatda Jawa Barat, berlatih serius disasana Tinju Koni Jabar untuk hadapi PON 2021
Bandung.Internationalmedia.id.-
Berkaca dari hasil PON XIX-2016 di Jawa Barat, tuan rumah ketika itu berjaya
sebagai juara umum cabor tinju amatir, dengan 6 emas, 1 perak, 5 perunggu.
Dengan hasil
seperti itu, dalam menghadapi PON Papua, bisa dan tidak menjadi barometer untuk PON 2021, karena
kekuatan daerah mengalami perubahan materinya, termasuk Jawa Barat.
Bagi Tim
Pelatda Tinju Jawa Barat PON 2021, enggan memprediksi kekuatan lawan. Mr Chon
In Hoo pelatih asal Korea Selatan yang menangani petinju amatir pada pelatda
Jabar, yang didampingi penterjemah Rista Munikha, kepada internationalmedia.id
di Koni Jabar, Rabu(14/7/2021), justru lebih baik fokus menempa 13 petinju
Jabar, ketimbang memikirkan calon lawan.
"Sampai
sekarang belum lakukan sparing dengan petinju luar daerah, karena situasi
pandemi, sehingga sparing dilakukan antar petinju dipelatda saja.
Fokus saja
beri latihan teknik taktik pada petinju, saya tidak memikirkan siapa calon
lawan, seperti apa kemampuannya, saya lebih senang pusatkan diri buat latihan
maksimal dan nanti bertanding semaksimal mungkin," jelas Mr Chon.
Sambil
menunggu saat yang tepat untuk uji tanding di Korea Selatan, yang diharapkan
Agustus 2021, jika kondisi Covid membaik. Kalau tadinya kondidi normal, Tim
Pelatda Tinju Jawa Barat seharusnya sudah berada di Gyong Sangbuk-Do Korea
Selatan.
KendatiMr
Cho mengetahui beberapa daerah menjadi rival di PON Papua seperti tuan rumah
sendiri, DKI, Maluku, NTT, NTB, tetap tak menggubrisnya, malah Mr Cho
berorientasi dengan intensitas latihan fokus memberi materi 50%
teknik,50%fisik.
Pada sisi
lain Mr Cho In Hoo, juga sudah menyiapkan program sangat spesific guna
mengantisipasi bila tim tinju amatir dipelatda Jabar yang ditangani bersama
Dadan Amanda, Alberto Alfons, Kusdiono itu gagal sparing di Korea Selatan.
Meski target
timnya 6 medali emas, namun karena kondisi dan situasi pandemi, atlet bermain maksimal.
Mulai dari persiapan dan latihan hingga tanding, agar mampu memberi prestasi
terbaiknya.
Sementara
secara terpisah Dadan Amanda asisten pelatih Tim Pelatda Tinju Jabar PON
XX-2021 Papua, target yang diminta Koni Jabar sebanyak 6 emas, tetap menjadi
pegangannya dalam menyiapkan teknik taktik, mental dan fisik petinju, karena
analisa dan hasil monitoringnya komposi petinju peserta PON, 75% merupakan
atlet eks PON 2016. (PH)