Tim Pemusatan Latihan Daerah Pelatda Softball Puteri Jawa Barat PON 2021, berfoto di lapangan Lodaya Kota Bandung
Bandung.Internationalmedia.id.-Tim
Softball Puteri Jawa Barat, langsung membentuk training centre(TC) di Bandung
setelah lolos dari Babak Kualifikasi Cabang Olahraga Softball PON Papua yang
digelar di provinsi Banten tahun 2019.
Sayangnya
tanpa didampingi tim puteranya, karena tidak lolos Babak Kualifikasi.
Tim Softball
Puteri Jawa Barat lolos Babak Kualifikasi Bersama Tim Papua, Papua Barat, DKI,
Jateng, Kalteng, dan Sultra.
Berkekuatan
15 atlet Softball Puteri Jawa Barat dengan regulasi pemain di bawah usia 23
th, masih diperkuat 2 pemain eks PON
2016, meski satu lagi pemain nasional asal Jabar, Syehan "Ceces,"
atlet Sea Games, Asian Games itu, belum bisa dipastikan tampil tidaknya membela
Jabar pada Softball PON XX, kendati Ceces masih terdaftar pada longlist.
Benidetus
Muni Lahera, S.Pd, pelatih kepala pada tim pelatda Softball Puteri Jawa Barat,
Sabtu pagi, 16/7/2021 di Bandung, menuturkan kepada Internasionalmedia.id, Tim
asuhannya sudah berkomitmen untuk meraih medali emas PON Papua.
Terakhir,
Jawa Barat meraih medali emas itu pada PON Palembang 2004, PON berikutnya,
yakni di Kaltim 2008 nihil medali emas sampai PON 2016.
Optimisme
raih emas harus kuat, meskipun program terganggu sejak covid tahun 2020 hingga
sekarang.
Semula tim
Softball Jabar sempat berakomodasi di UPI, kemudian Rindam III Siliwangi dan
sekarang di Hotel dekat Lapangan Lodaya Kota Bandung.
Persiapan
Jawa Barat mapan, meski terkendala sarana karena PPKM, kata Benidetus yang juga
guru pada salah satu SMA di Kota Bandungitu.
Dikatakan, target
emas Softball Puteri Jawa Barat PON, sangat beralasan dan mendasar. Tim pelatih
sudah meng-iventarisir peta kekuatan lawan.
Jawa Barat
masih level atas bersama tuan rumah PON, sedangkan level II DKI, Papua Barat,
Sulawesi Tenggara, level III Jateng, Kalteng. Tolokukur lain yang digunakan
Jawa Barat, bahwa pemain under 23 peserta PON merata, dipantau dari kejurnas
junior, kata Sonny sapaan akrab Benidetus.
Dalam
situasi pandemi, target untuk meraih emas PON, tetap menjadi fokus tim Softball
Puteri Jawa Barat. Hanya saja Tim Pelatih (Benidetus Muni Lahera, S.Pd ,
Anggana Budiman, S,Pd dan Anggana Gumelar, M.Pd) perlu dukungan dari pemerintah
maupun stake holder olahraga.
Hal ini
dimaksudkan, agar dalam menjalankan program latihan pada era pandemi ini,
Softball mendapat kesempatan terbaik, agar progresnya sesuai dengan program.
Dalam masa
PPKM saat ini, Softball Jabar melakukan latihan dilantai IV hotel, sesekali
curi-curi kesempatan pagi buta di lapangan Lodaya. Hal ini yang membuat miris,
jangan sampai program terganggu. Pihaknya minta ketentuan khusus, meski PPKM Darurat diperpanjang.
Saya sudah
sampaikan surat ke Dispora Kota Bandung
maupun Provinsi, bahkan KONI Kota Bandung, sampai ke Pak Sekda Jawa Barat.
Saya minta
ijin dan komunikasi agar lapangan Softball Lodaya bisa digunakan latihan, dengan
protokol kesehatan yang ketat.
Diminta
dibuka hanya khusus untuk cabor ke PON, kalau klub tidak boleh. Jadi saya
pakainya jam 06-09 & 15.30-18.00,- katanya.
Tim Softball
Puteri Jawa Barat PON XX, telah memasuki progres Pra Pertandingan yang seharusnya
sarat dengan uji tanding, ada program lawan Bali dan Kota Bandung, seharusna
4-11Juli 2021, gagal.
Program uji coba
dijadwalkan yang semula 18-25 Juli 2021, melawan Banten, DKI, Papua, Papua
Barat, dijadwal ulang awal Agustus 2021,
termasuk try out dengan Jawa Tengah. (PH)