Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum
Bandung.Internationalmedia.id.-Wakil
Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, Pemprov Jabar bukan tidak memerhatikan arahan pusat, khususnya terkait anggaran penanganan
Covid-19 seperti refocusing, kebijakan anggaran dengan legalitas perda
atau lainnya.
Hal ini
disampaikan Uu, saat diikonfirmasi via sambungan telepon, Minggu (18/7/2021),
berkaitan dengan teguran Mendagri kepada 19 Kepala Daerah yang belum
mengeluarkan dana peruntukan penanganan Covid-19.
Namun, kata Uu, pihaknya harus hati-hati dalam pengalokasian anggaran. Sebab, kalaupun anggaran besar tetapi kalau alokasinya tidak sesuai prioritas dan tak strategis, maka itu ia menilai hal itu kurang pas.
"Tetapi
kalau kita anggarkan sesuai dengan priotitas, dan prioritas tersebut dianggap
cukup untuk menangani Covid-19 selama beberapa bulan ke depan, menurut saya itu
sah saja, dan setiap kepala daerah tidak sama kemampuan anggarannya," kata
Uu.
"Memang itu seolah-olah tidak termasuk kepada nomenklatur refocusing dalam penanganan Covid-19, tapi hakikatnya nyambung (dengan penanganan Covid-19, red)," kata Uu.
Selain itu,
lanjut Uu, struktur kebijakan pmerintah tidak ditinjau dari hanya satu
indikator. Keputusan Pemprov berdasarkan berbagai pertimbangan dan sudut
pandang, mulai ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, keagamaan dan politik.
"Jadi tidak hitam putih yang namanya keputusan. Gubernur itu jabatan politik, tidak hitam putih. Penuh nuansa pertimbangan dari berbagai aspek," katanya.
Namun demikian, Uu mengatakan bahwa pihaknya menerima teguran itu dan akan menjadi perhatian Pemprov Jabar.
"Kami yakin Pak Gubernur akan ada pemabasahn kembali tentang anggaran ini sebagai bukti ketaatan kami pemerintah daerah sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat," tandas Uu yang juga politisi PPP ini.(Ter)