M Andri Abirezky pegang pesawat, bersama Sorioloan Rangkuti sebagai Caller atau mekanik, tim pelatda Aeromodeling Jawa Barat PON XX-2021 Papua
Bandung.Internationalmedia.id.-Modal besar atlet menjadi juara umum pada Liga Aeromodeling Nasional Indonesia
2019 sangat berarti untuk memotivasi dan kepercayaan diri atlet pada event.
M Andi
Abirezky,(21), atlet aeromodeling kelahiran Bogor alumnus Fakultas Elektro UI
2021, Rabu, 28/7/2021 di Koni Jawa Barat mengaku tekadnya sangat kuat untuk
mempersembahkan medali emas guna dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Jawa
Barat pada PON Papua.
Sasaran
medali emasnya, akan diperjuangkan dari
3 nomor (F3R Kayu Balsa, Komposit, F3U atau drone race), kuncinya mohon doa restu
masyarakat Jabar.
Nomor F3R
ada peluang, saya termotivasi ketika menjadi juara umum pada Liga Nasional
Aeromodeling, setelah total point' dari 3 seri tertinggi dikumpulkan dari
Bekasi, Purbalingga Jateng, Surabaya.
Kemudian
tersemangati dari hasil Babak Kualifikasi Aeromodeling di Bandung awal 2020,
meraih emas. Ya tentu dukungan dari Pengurus Provinsi Federasi Aero Sport
Indonesia FASI Jawa Barat, yang pasti juga dukungan Pemerintah Jawa Barat
dengan Koni Jabar, ungkapnya.
Persaingan
dalam merengkuh posisi terbaik pada PON Papua, dimana aeromodeling akan
dilombakan di Mimika, M Andri Abirezky peraih perunggu PON 2016, jujur menyebut
atlet Jatim akan menjadi kompetitornya.
"Atlet
Jatim lebih lama pegang alat aeromodeling, termasuk banyak atlet seniornya,
kemudian atletnya banyak yang sering ikut PON. Terpenting berlomba maksimal
saja, tegas M Andri Abirezky yang didampingi caller atau mekanik Sorioloan
Rangkuti.
Pada sisa
waktu menuju PON Papua, justru atlet Aeromodeling berlatih dengan perlengkapan
cadangannya, sebab peralatan tanding harus dikirim ke Papua, awal Agustus 2021.
Khususnya
nomor Aeromodeling Pelatda Jabar yang diikuti 5 atlet, Rama Tulong, M Andri
Abirezky, Meygawan ketiganya eks PON, sedangkan Jajang Nurjaman, Dhimas
Ardiansyah wajah baru.
Latihan
Aeromodeling ternyata bukan soal frekuensi dan durasinya, karena jika terlalu lama
durasinya akan kehilangan konsentrasi.
Aeromodeling
Jawa Barat yang pada PON 2016 meraih 2 emas ini latihan di Lapangan Udara
Sulaeman Kabupaten Bandung, dilakukan 3X dalam seminggu, selain menjaga pesawat
dan kelengkapannya sehingga dalam setiap sesinya bisa mencapai 6 X terbang.
Menurut M
Andri Abirezky dan Sorioloan Rangkuti, venue tempat perlombaan di kabupaten
Mimika, sudah disurvey, hasilnya, seperti angin tidak jauh berbeda karena
berada di dataran rendah.(PH)