DR, Trio Arsefto, MP, AIFO, (berdiri), koordinator kerjasama pemerintah provinsi Jawa Barat dengan provinsi Gyong Sangbuk Korea Selatan bersama para atlit
Bandung.Internationalmedia.id.-Enam cabang olahraga
Jawa Barat PON XX Papua berkekuatan 123 atlit akan melakukan Training Camp (TC),
6 Juli 2021 di Provinsi Gyong Sangbuk, Korea Selatan,.
Namun terakhir ada kendala keberangkatan ini terancam ditunda atau batal karena ada perubahan persyaratan yang harus
dipenuhi Pemprov Jawa Barat dalam hal ini KONI Jawa Barat. Harus ada izin dari
Duta Besar Korea Selatan, berkaitan dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini di
Indonesia.
Training Camp ini merupakan kerjasama G to G itu
setiap tahun sekali dimana atlit Jawa Barat diberi kesempatan berlatih dan
training camp di Gyong Sangbuk-Do, Korea Selatan.
Menurut rencana kloter pertama, 6 Juli 2021yang akan
diberangkatkan yakni cabor Anggar, Judo, Taekwondo, Panahan. Sedangkan gulat
dan tinju pada kloter kedua.
Untuk cabor Menembak, tidak diberangkatkan karena
dalam kondisi merajalelanya Covid-19 saat ini. Senjata tidak diperkenankan
masuk negara Korea Selatan, selain itu di Korea, amunisi sulit didapatkan.
Apalagi atlet menembak mayoritas berlatih dipelatnas, katanya.
DR,Trio Arsefto, MP, AIFO, Koordinator kerjasama Pemerintah
Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Gyong Sangbuk Korea Selatan, menyatakan,
pihaknya sudah berkomunikasi dengan Mr Jin selaku penanggung jawab kerjasama
dari pihak Korsel dan menyurati Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, yang
juga berkaitan pandemi Covid-19 saat ini.
Nah, kepastian bisa diberangkatkan atau ditundanya
para atlet tersebut harus menanti kabar dari Korea Selatan, kata Dr Trio dalam
percakapan,Sabtu(26/6/2021) petang di GOR Pajajaran Bandung
.
Kalau terkabulkan proses visa atlet Jabar untuk ke
Korea Selatan pun, nantinya atlet harus bersedia dilakukan isolasi ditempat TC
selama 14 hari. Meski diisolasi atlet bisa berlatih namun tidak diperbolehkan
bersama atlet Korea Selatan sebelum masa isolasi usai, tambahnya.(PH)