Cianjur.Internationalmedia.id.-Minimnya jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu faktor belum maksimalnya pemanfaatan potensi perikanan dan kelautan khususnya di wilayah Jawa Barat Selatan.
"Hanya ada 12 ASN yang menangani 17
Kabupaten/Kota. Padahal sektor perikanan dan kelautan kita memiliki potensi
besar, terutama di laut selatan ini belum digali lebih banyak",kata
Anggota Komisi II DPRD Jabar Anwar Yasin di UPTD Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan, Kamis (3/6/2021).
Selain itu Anwar menyebut, belum terdatanya jumlah
kapal nelayan andon dikhawatirkan dapat mempengaruhi hasil tangkapan ikan para
nelayan lokal Jawa Barat. Namun disamping itu, hadirnya para nelayan andon
tersebut seharusnya dapat dimanfaatkan oleh para nelayan lokal untuk berbagi
ilmu dan pengalaman.
"Sebenarnya kita dapat manfaatkan orang-orang
yang datang dari luar Pangandaran ke tempat ini kita jadikan sebagai mentor.
Misalnya ada orang-orang bugis itu bisa dapat ikan-ikan yang besar di sana,
perahu kecil saja tangkapan ikanya 70 kiloan"katanya.
"Saya khawatir hasil perikanan dan kelautan ini
dinikmati orang-orang luar Jawa Barat"imbuhnya.
Di samping minimnya SDM pihaknya pun menyoroti,
permasalahan ancaman bahaya limbah sampah dan limbah hasil dari kegiatan
pengerukan pasir besi di sejumlah wilayah di pantai selatan Jawa Barat.
Menurut Anwar, Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus
mengantisipasi dampak dari kegiatan pengerukan pasir besi tersebut yang
berpotensi akan merusak wilayah tepi pantai dan menimbulkan dampak-dampak buruk
lainnya.
"Jadi sebaiknya kalau bisa dihentikan ini
lebih bagus. Terlebih lagi ada potensi lobster yang terdapat di wilayah
Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Kalau tidak diperhatikan masalah limbah ini dapat
mengancam ekosistem lobster.
"Limbah ini krusialnya bukan hanya berasal dari
hasil pengerukan pasir besi asapun berasal pakan ternak kalau kebanyakan
kerambah, dan ada juga limbah dari sampah. Ini harus diwaspadai, karena akan
merusak lingkungan dan berbahaya bagi masa depan kita"tambahnya.
Oleh karena itu Anwar meminta, permasalah limbah
tersebut harus dapat ditanggapi serius oleh Pemprov Jabar dengan segera melahirkan
solusi-solusi terbaik salah satunya dengan menghadirkan para ahli.
Disisi lain dukungan anggaran pun sangat dibutuhkan,
untuk memastikan potensi-potensi dari sektor kelautan dan perikanan dapat
dimanfaatkan secara optimal.
"Semestinya mitra komisi dua ini harus
dikuatkan untuk mendorong pertumbuhan potensi-potensi mereka, diperbanyak
orangnya, kemudian diperhatikan anggaranya, sehingga mereka bisa mengawasi
dengan baik"pungkasnya.(Ter)