Jakarta.Internationalmedia.id.-Konjen RI Karachi, Dr. June Kuncoro Hadiningrat melakukan courtesy call sekaligus meresmikan kepengurusan baru Pakistan Indonesia Business Council (PIBC) bersama Ketua Kadin Federal Pakistan / Federation of Pakistan Chambers of Commerce and Industry (FPCCI) Mr. Mian Nasser Hyatt Maggo beserta sejumlah anggotanya di Federation House Karachi
Konjen RI Karachi menyampaikan selamat atas
pembentukan kepengurusan PIBC di bawah ketua baru, Mr. Abid Nisar dan diharapkan
keberadaan PIBC ini dapat memfasilitasi lebih baik lagi ke depan kerja sama
ekonomi kedua negara bersama sama dengan Kadin Federal Pakistan.
Mr. Mian Nasser Hyatt Maggo menyampaikan peranan
penting PIBC dalam mendorong kerja sama bilateral dan pembentukan ini menjadi
tanda nyata betapa pentingnya Indonesia dalam kontak perdagangan luar negeri
Pakistan.
Berdasarkan data State Bank of Pakistan di tahun
2020-2021, Indonesia merupakan negara pengekspor terbesar ketiga (3) ke
Pakistan setelah China dan Uni Emirat Arab, dengan nilai total Rs.459 miliar
(sekitar Rp.45,4 triliun) atau setara dengan 5,06 persen dari total impor
Pakistan.
Pertemuan membahas beberapa hal penting terkait
ekonomi, di antaranya adalah kerja sama pariwisata, women entrepreneur, outbound
investment, peningkatan Indonesia-Pakistan PTA menjadi FTA, dan urgensi
marketing komoditas-komoditas unggulan Indonesia.
Lebih lanjut, Konjen RI Karachi mengumumkan bahwa
KJRI Karachi telah membuat Indonesia – Pakistan Portal (bit.ly/INA-PAK), sebuah
platform digital yang dapat memfasilitasi inquiry bisnis kedua negara berbasis
teknologi informasi 4.0 yang lebih efisien dan efektif.
Di akhir pertemuan, Konjen RI Karachi, ketua Kadin
Federal Pakistan dan Ketua PIBC menyampaikan komitmennya untuk dapat
meningkatkan kerja sama TTI (Trade, Tourism and Investment) sebagai upaya bersama untuk pemulihan ekonomi
nasional kedua negara pasca pandemi.
Kerja sama ekonomi kedua negara memiliki kontribusi
yang positif bagi upaya pemulihan ekonomi Indonesia – Pakistan. Berdasarkan
Badan Pusat Statistik (BPS), nilai total perdagangan kedua negara pada 2020
telah mencapai US$ 2,58 miliar, meningkat dari US$ 2,32 miliar di tahun 2019.
Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Pakistan pada
2020 adalah palm oil and its fraction, coal, artificial staple fibres,
synthetic staple fibres, dan parts of the accessories of motor vehicles.
Komoditas impor utama Indonesia dari Pakistan pada
2020 adalah semi-finished products of iron or non-alloy steel, rice, citrus
fruit, undenatured ethyl alcohol, serta frozen fish.(marpa)