Peserta Pembudidaya Ikan Milenial (PIM) di PSDKP WS Ciherang, Kabupaten Cianjur
Cianjur.Internationalmedia.id.-Pembudidaya Ikan
Milenial (PIM) yang merupakan bagian dalam program Petani Milenial di bidang
perikanan terus berproses.
Saat ini para peserta program sedang menjalani
berbagai sesi latihan menjadi pembudidaya ikan. Salah satunya adalah Rian
Iskandar.
Setelah dinyatakan lolos, Rian langsung mengikuti
berbagai pelatihan, mulai dari membangun sistem bioflok sampai pemberian pakan
ikan.
Menurut Rian, pelatihan yang diberikan terarah dan
selaras dengan kebutuhan. Semua materi yang diajarkan pun dapat meningkatkan
kapasitas dan kapabilitasnya sebagai pembudidaya ikan, serta berguna untuk masa
depan.
"Setelah peluncuran PIM, kami langsung terjun
ke lapangan. Melihat proses pembudidayaan dan mengimplementasikannya. Mulai
dari pemilihan ikan dari air tanah, lalu ke kolam karantina, sampai ikan
ditebar ke bioflok," kata Rian, Rabu (2/6/2021).
Rian sendiri menjadi satu dari 10 peserta PIM yang
membudidayakan ikan nila di 60 bioflok di PSDKP WS Ciherang, Kabupaten Cianjur.
Ia menuturkan, selain mendapatkan pelatihan, dirinya bisa memperluas jaringan
untuk membuka lapangan kerja sebagai pembudidaya ikan.
"Motivasi saya sebenarnya ingin belajar karena
di sini anak-anak (peserta PIM) memiliki latar belakang berbeda. Kita sama-sama
berbagi dan dapat ilmu, kita juga bisa memperluas jaringan," ucapnya.
"Untuk kedepannya, saya berharap dapat membuka
bisnis sebagai pembudidaya ikan. Bisa buka lapangan kerja yang lebih luas.
Apalagi di sini, saya mendapatkan pengalaman yang luar biasa," imbuhnya.
Hal senada dikatakan Rizki Fadilah. Sebagai peserta
PIM, ia berkeinginan membuka lapangan kerja seluas-luasnya di kampungan
halamannya di Kabupaten Ciamis, dan menjadi role model bagi pemuda Jabar yang
berminat membudidayakan ikan.
"Saya ingin menjadi pembudidaya yang tangguh,
yang terampil, dan menjadi contoh bagi pembudidaya-pembudidaya muda agar
semangat sekaligus memberikan warna bagi sektor perikanan di Jabar," ucap
Rizki.
Rizki pun mengatakan, dukungan dari Pemda Provinsi
Jabar, mulai dari fasilitasi lahan, penyiapan kolam bioflok, benih ikan, mes,
sampai pelatihan, dapat memicu dirinya dan rekan-rekannya untuk terus belajar
menjadi pembudidaya ikan yang sukses.
"Setelah mendapatkan pengalaman dan pengetahuan
yang banyak, saya ingin kembali ke desa dan menerapkan budidaya ikan dengan
bioflok di sana. Dan membuka lapangan kerja," katanya.(mar)