Bambang Erawan Pelatih Kepala Cabor Gulat Pelatda Jawa Barat PON XX - 2021 (t-shirt merah berdiri paling kanan) briefing pegulatnya di Gedung Gulat Komplek Pajajaran Bandung.
Bandung.Internationalmedia.id.-Tidak ada kata ketakutan
diintai hingga tercuri taktik gulat atlet Jawa Barat oleh pegulat Papua dalam program latihan bersama digedung Gulat
Jabar, komplek Pajajaran Bandung.
Bambang Erawan Pelatih Kepala Cabor Gulat Jawa Barat dalam persiapannya
menghadapi PON Papua menandaskan, latihan bersama pelatda Gulat Papua
dilaksanakan awal pekan ini hingga menjelang pegulat Jawa Barat bertolak ke
Korea.
"Latihan bersama sekaligus sparing partner
dengan pegulat Papua itu selain bisa diambil manfaatnya, kendati Papua itu
bukan rival berat pegulat Jawa Barat di PON 2021.
Tetapi karena tim pelatda gulat Papua yang membawa
18 pegulat (12 pa dan 6 pi berkunjung atas prakarsa sendiri dan kebetulan ada
kerjasama dengan KONI Provinsi Jawa Barat, makanya kita manfaatkan untuk uji
tanding,"jelas Bambang Erawan, mantan pelatih nasional gulat Indonesia Sea
Games 2007, 2009, dan 2011.
Jauh hari tim pelatda gulat Jawa Barat untuk PON di
Papua sudah menghubungi beberapa daerah tetapi tak berhasil.
" Jawa Timur dan daerah lain sudah dihubungi
namun daerah menolak akibat covid dan berbagai argumen lainnya. Ya sudah kalau
begitu kita berlatih dan sparing partner dengan Papua saja.Kita ambil
keuntungan untuk evaluasi atlet baik fisik teknik maupun mental.
Keuntungan non teknis lainnya secara emosional
membangun komunikasi antar pegulat dan bisa menciptakan kondisi nyaman saat di
Papua khususnya Merauke sebagai venue bertanding.
Setelah hubungan Jawa Barat terjalin baik dengan
Papua melalui kerjasama Koni Jabar dan Papua yang direalisasikan dengan latihan
bersama ini.tandas Bambang yang juga mantan
pegulat yang sempat menjadi atlet Jabar dalam 5 kali PON, meraih 2 emas pada PON 2000 di Jatim dan 2004
di Sumsel.
Memandang pegulat Papua sebagai mitra latihan dan
tanding, menurut Bambang yang pernah menyabet emas dan perak Sea Games 1997 dan
Sea Games Vietnam 2003 (perunggu), faktanya pegulat Papua perlu meningkatkan
staminanya.
Dikatakan, pada tanding uji coba tersebut, pegulat
Jabar baru pada 80%, coba tadi anda lihat dan buktikan, kita stabil, apalagi
putrinya. Nah pegulat putra Papua, anda lihat sendirikan, jauh kondisi fisiknya
dibanding dengan Jabar
Tim Gulat PON yang disiapkan Jawa Barat meliputi 60
persen ditopang pegulat eks PON 2016. Klas Bebas: Rio Akbar 97 kg, Klas Grego: Hamdian 60 kg, Feri Budiman 67
kg, Seni Kristian 97 kg wajah barh,
Aditya 125 kg pegulat muka baru.
Pada bagian putri dihuni pegulat eks PON XIX seperti
Dessy 50 kg, Eka Setiawati 53 kg, Dewi Atia 57 kg dan Yanti 76 kg, sedangkanNida 68 kg dan Kharisma 62 kg pegulat
baru.
Pelatih Kepala Bambang Erawan di dampingi asisten
pelatih Hendi, pelatih putri Teti serta Cho Young Bae (Korea).
Target pada PON XX Papua hanya 4 medali emas, ketika
menjadi tuan rumah PON 2016 mendapat 7 emas, uangkap Bambang.
Cabor Gulat pada PON 2021 kan hanya mempertandingkan
18 kelas, kalau dulu 24 kelas, sedangkan dari babak kualifikasi PON di Jakarta,
Jawa Barat lolos 11 klas (by number by class) 5 putra dan 6 putri. Jabar sudab
fix pegulatnya untuk menghadapi musuh beratnya seperti Jatim dan Kaltim. Karena
ketika BK Jabar peringkat ketiga,katanya.
Ketika disinggung hal non teknis, diakui jika untuk
memenuhi kalori antara 4000 - 6000 perhari dibutuhkan asupan yang bernutrisi,
serat. Selain itu aspek kesekatan tim pelatda gulat Jawa Barat dengan jajaran
pengurus Koni Jabar minta ditingkatkan agar pegulat termotivasi,kata Bambang
mengakhiri.(PH)