Jakarta.Internationalmedia.id.-Dubes RI untuk Belgia, Andri Hadi membuka kegiatan promosi berbagai produk pakaian (apparel) dan furnitur Indonesia yang ramah lingkungan dan eco-friendly di kota Antwerpen, Belgia (19/06/2021).
Pameran ini
diselenggarakan oleh KBRI Brussel, Perwakilan KADIN Indonesia dan
Adhyata Belgium.
“Momentum dibukanya kembali Belgia setelah lockdown
yang berkepanjangan akibat pandemi langsung dimanfaatkan Indonesia dengan
meluncurkan kegiatan promosi ini, sebagai upaya meningkatkan ekspor Indonesia
di Belgia, khususnya ekspor pakaian jadi dan furnitur yang ramah
lingkungan," ujar Dubes Andri Hadi.
Pembukaan kegiatan ini dimeriahkan oleh fashion show
pakaian ramah lingkungan merek Zoe dan Wastu, yang mendaur ulang sisa-sisa kain
pabrikan (upcycle) dan disulap menjadi pakaian sehari-hari yang trendy.
Selain Dubes RI, hadir pula Mayor Borgerhout Ms.
Marij Preneel yang menyambut baik inisiatif Indonesia hadir di Borgerhout. Dia
menyampaikan kegembiraannya karena tidak hanya produk-produk Indonesia yang
ramah lingkungan yang dihadirkan di Borgerhout tapi juga budaya Indonesia yang
menawan.
Ketua Komite Tetap KADIN untuk Benelux, Irwan
Habsjah juga hadir secara virtual dalam kegiatan ini. Para pelaku usaha, tamu undangan serta para calon pembeli produk
yang datang dari berbagai penjuru Belgia memenuhi gedung bersejarah bekas
Kantor Jaksa Umum di Antwerpen Belgia ini.
Promosi pakaian dan furnitur ramah lingkungan ini
memanfaatkan jejaring para pelaku kreatif “Codesignhub" yang ada di kota
Antwerpen, Belgia. Mereka menjual produk-produk unik yang memiliki nilai tambah
di Codesignhub Burgerhub ini.
Selain produk pakaian Zoe dan Wastu, dipamerkankan
juga produk-produk furnitur seperti meja dan kursi serta kerajinan tangan hasil
daur ulang dari bambu.
Promosi ini dilaksanakan secara offline dengan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah setempat. Sejak 9 Juni lalu, Belgia sudah mulai menerapkan relaksasi secara bertahap.
Restoran telah kembali dibuka dan jam malam sudah tidak diberlakukan
lagi. Melakukan perjalanan baik di wilayah Eropa dan ke luar negeri (greenzone)
juga telah diperbolehkan.
Memanfaatkan interaksi langsung dalam kegiatan ini,
KBRI Brussel menghadirkan pula pameran
foto yang menampilkan berbagai tekstil budaya Indonesia dengan tema seirama
yaitu tekstil ramah lingkungan seperti batik, ikat dan ulos.
Berbagai info terkait destinasi-destinasi
eco-tourism Indonesia seperti Taman Wisata Komodo, Bromo, Borobudur, dan Danau
Toba juga dihadirkan untuk mengundang tamu yang hadir berkunjung ke Indonesia.
Hadirnya makanan khas Indonesia dan tarian-tarian
tradisional Indonesia menjadi penyejuk mata di musim panas dan menjadi hiburan
yang dinantikan setelah sekian lama lockdown di Belgia.
Promosi yang akan berlangsung selama 6 bulan ke
depan ini diharapkan dapat menarik pembeli produk ramah lingkungan Indonesia
dari Belgia.(marpa)