Christin Timisela, pelatih kepala Pelatda Anggar Jabar PON XX, pimpin latihan di lantai atas GOR Sasakawa Pajajaran Bandung
Bandung.Internationalmedia.id.-Tim Pelatda cabang
olahraga(cabor)Anggar Jawa Barat, masih belum menerima buku peraturan mekanisme
pertandingan atau Technical Handbook THB cabang olahraga Anggar PON XX - 2021
Papua.
Christin Timisela, Pelatih Kepala Cabang Olahraga
Anggar Jawa Barat PON XX, ketika dikonfirmasi di gelanggang Anggar Gor Tri
Lomba Juang Bandung Selasa, 15/6/2021 petang menyatakan, idealnya THB itu sudah diterima peserta 1
tahun sebelum pelaksanaan PON Papua
sehinga dapat diketahui bagaimana mekanismenya.
"Detail peraturan pertandingan ada dalam THB.
Malahan peraturan pertandingan cabor Anggar PON Papua itu, dibahas pada Rapat
Anggota Tahunan RAT Ikatan Anggar Seluruh Indonsia(IKASI), yang diselenggarakan
secara virtual bulan Maret 2021lalu.
Namun hingga sekarang belum tertindak lanjuti dan
terkesan belum ada kejelasan bahkan menggantung.
Ketika RAT saya dengan Pak Iwan Kartiwan Ketua
Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov IKASI Jabar,ikutserta, kata Christin
Timisela yang juga Wakil Sekretaris Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh
Indonesia, IKASI Jawa Barat itu.
Meski kondisinya demikian, Anggar Jawa Barat PON
Papua, jalan terus dan tetap akan
mengikuti seperti apa mekanisme
pertandingan pada saat PON digelar di Meraoke Papua.
Dikatakan, Jawa Barat bukannya tidak memikirkan soal
mekanisme pertandingan yang belum jelas tersirat bahkan tersurat. Sekarang Tim
Pelatda Anggar Jawa Barat, energinya fokus untuk menghadapi PON Papua.
Jabar sudah masuk masa persiapan khusus,
pemeliharaan hingga pemolesan speed and power.Selain itu kita harus mampu
meminimalisir jika ada gangguan non teknis,tambahnya.
Mengenai keterlambatan THB itukan wewenangnya PB
IKASI maupun Pengurus Besar PON XX Cabor Anggar. Khususnya pelatda Anggar
Jabar, mempercayai Ketua Pengprov IKASI Jabar,
Hj Asyanti Rozana Thalib, SE. dan Koni Jawa Barat (Bidang Organisasi)
yang mengurusnya.
Pada sisilain Christin Timisela sang penyandang
gelar juara (emas) nomor floret Sea Game sejak 1987 - 2001, menandaskan, cabor
Anggar yang ditanganinya diminta KONI Jabar, meraih 4 emas di PON XX Papua.
Pelatda Anggar Jabar tersentralisasi sejak Januari
2020, semula dibebani 2 emas oleh Koni Jabar, kemudian karena Anggar juga
berlatih serta ujitanding di Korea bulan Juli - September 2021, Satuan
Pelaksana Latihan Satlak Koni Jabar menginginkan tambahan 2 emas sehingga Anggar
Jabar ditarget 4 medali emas.
Tetapi Tim ingin amankan minimal 2 emas. Ketika PON
XIX - 2016 di Jawa Barat, kita juara umum dengan 5 emas, sebelumnya, PON 2012
Riau 1 emas, PON 2004 Sumsel 2 emas. Jujur anak anak sudah rindu tanding,
katanya.
Rival Anggar Jabar pada PON Papua, nomor Floret
putri (Riau), Sable, Degen putri (Kaltim) bagian putranya(Jateng), Floret putra
(Aceh, DKI).
Kekuatan Cabor Anggar Jawa Barat PON Papua: 17 atlet
terdiri 8 putra ( Sable 3, Degen 3, Floret 2) Bagian putri 9 atlet ( Sable 3,
Degen 3, Floret 3).
Tim Pelatih:
1. Christin Timisela (pelatih kepala)
2. Ferdian Triagi (pelatih Degen)
3. Benyamin "Glend" Purawinata (pelatih
Sable)
4. Yosep Rustendi (pelatih Degen)
5. Teten Aliguna (pelatih Sable).(PH)