Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Saat Memonitor UPTD PSDA Wilayah Sungai Citarum di Kabupaten Bekasi. Senin (14/7/202)
Bekasi.Internationalmedia.id.-Komisi IV DPRD
Provinsi Jawa Barat melakukan Monitoring Kegiatan Tahun 2021 Pada UPTD PSDA
Wilayah Sungai Citarum terkait dengan penanganan teluk jambe di Kabupten Bekasi
.
Teluk Jambe Kabupaten Bekasi yang perlu difungsikan
sebagai pengendali banjir seperti Banjir Kanal Timur (BKT) yang terletak di
Provinsi DKI Jakarta.
Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi IV DPRD
Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady saat pihaknya melakukan monitoring kegiatan
UPTD PSDA Wilayah Sungai Citarum untuk penanganan Banjir Teluk Jambe.
"Teluk jambe diinginkan untuk bisa difungsikan
sebagai pengendali banjir seperti di jakarta yaitu BKT yang mempunyai panjang
kurang lebih 20 KM hingga ujungnya di pantura," katanya di Kabupaten
Bekasi. Senin, (14/7/21).
Daddy menyebut, banjir di Kabupaten Bekasi ini
sangat meresahkan, karena jalan sekelas Tol Jakarta - Cikampek (Japek) KM 19
sampai terendam dan terputus aksesnya yang perlu dicarikan solusinya serta
memerlukan anggaran yang besar karena jika tidak segera diselesaikan, banjir
tersebut akan terjadi terus menerus.
"Salah satu solusinya adalah pembangunan
seperti BKT, karena ini berkaitan dengan dua sungai besar Citarum dan Ciliwung.
Bila tidak secepatnya di handle maka banjir akan
terus terjadi, memang ini memerlukan anggaran yang sangat besar, dan melibatkan
BBWS di dua wilayah besar sungai yaitu Ciliwung dan Citarum yang berarti
memerlukan sinegitas lintas departemen dan lintas kabupaten kota,"
sebutnya.
Menurutnya, masalah itu sangat mengganggu dan
pihaknya juga cepat merespon nya untuk mendukung penanganan masalah banjir di
Kabupaten Bekasi dengan salah satunya adalah merekomendasikan pembangunan
pengendali banjir.
"Maka kami hadir di sini untuk merespon itu,
masa jalan Tol sekelas Japek sampai terendam kan aneh, jadi banjir semestinya
tidak terjadi andai penanganannya sangat baik, semua memang ada andilnya tapi
kita tidak menyalahkan siapa - siapa , maka solusi yang bisa kita ambil adalah
pembangunan BKT," tutur Daddy.
Anggaran yang sangat besar, menurut Daddy diperlukan
dalam pembangunan tersebut karena proyek nya menyangkut lima kabupaten kota
seperti Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan
melibatkan BBWS 2 Wilayah besar yaitu Citarum dan Ciliwung.
"Pembangunan kanal ini berkaitan dengan dua
sungai besar, memang anggarannya tidak sedikit, kemarin perhitungan sementara
sekitar 1 trilliun , tapi kita liat karena ini menyangkut lima Kabupaten/ Kota
serta melibatkan BBWS 2 wilayah besar sungai yaitu Ciliwung dan Citarum,"
ujarnya.
Dengan demikian, Daddy melihat harus adanya sinergitas
dari lintas departemen agar koordinasi nya lebih mudah dan cepat. "Saya
kira butuh lintas departemen, lintas kabupaten kota yang saya harapkan bisa
bersinergi dengan baik," tutup Daddy Rohanady.(Ter)