Gubernur
Jabar Ridwan Kamil saat menggelar pertemuan dengan Duta Besar Luar Biasa dan
Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Ceko untuk Indonesia Jaroslav Dolecek dan
Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko Richard Brabec di Hotel Le Eminence,
Kabupaten Cianjur, Selasa (22/6/2021). (Foto: Pipin/Biro Adpim Jabar)
Cianjur.Internationalmedia.id.-Pemerintah Daerah
(Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus memperkuat hubungan dan kerja sama
dengan Republik Ceko di berbagai bidang, salah satunya kesehatan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun menggelar pertemuan
dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Ceko untuk
Indonesia Jaroslav Dolecek dan Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko Richard
Brabec di Hotel Le Eminence, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/6/2021).
Dalam pertemuan yang dihadiri juga oleh Presiden
Konfederasi Industri Republik Ceko Jaroslav Hanák tersebut, kedua belah pihak
membahas sejumlah potensi kerja sama.
Kang Emil menuturkan, Republik Ceko akan melakukan
investasi di bidang kesehatan. Investasi tersebut diharapkan dapat memperkuat
sektor kesehatan di Jabar, terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Mereka akan berinvestasi penguatan
infrastruktur kesehatan sehingga dimasa depan kalau kita diserang seperti
COVID-19 lagi jumlah rumah sakit, alat kesehatan akan sudah lebih siap. Salah
satu negara yang akan investasi adalah Republik Ceko," ucap Kang Emil.
Kang Emil juga menuturkan, ada sejumlah hal yang
membuat Provinsi Jabar menjadi salah satu destinasi investasi terbaik di
Indonesia.
"Iklim investasi yang baik, kapasitas Sumber
Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, dan infrastruktur yang baik membuat Jabar
menjadi destinasi menarik bagi investor," ucapnya.
Selain itu, ada dua potensi kerja sama antara Jabar
dan Republik Ceko. Pertama adalah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandung
Raya yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan 71 Kecamatan di Kota Bandung,
Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan Sumedang.
Potensi kerja sama yang kedua adalah Light Rail
Transit (LRT) Bandung Raya yang mengikuti perkembangan kawasan urban dan
suburban di wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung
Barat, dan Sumedang.(mar)