Foto: Ilustrasi |
Bandung.Internationalmedia.id.-DPRD Provinsi Jawa Barat mendukung rencana Pemerintah Provinsi Jabar untuk membangun jalur Jawa Barat Tengah-Selatan(JTS).
Selama ini, masyarakat Jabar cukup kesulitan untuk
melakukan aktifitas dari Tengah ke Selatan maupun sebaliknya. Untuk itu, DPRD
Jabar mendorong percepatan realisasinya.
Komisi IV DPRD Jabar Drs.H.Daddy Rohanady menyatakan,
kenapa DPRD Jabar mendorong percepatan
realisasinya, karena jalur Jabar Tengah- Selatan itu menghubungkan jalur yang
selama ini belum terhubung dalam “tanda kutip” secara utuh di Jabar Tengah-Selatan.
Sebenarnya memang sudah ada jalur penghubung dari Tengah ke Selatan, tetapi jalannya masih
kecil/ sempit dan mutar, sehingga perlu dibenahi dan dibuatkan jalur baru.
JTS ini, juga sangat penting dalam mendorong
pertumbuhan perekonomian masyarakat, sehingga hasil produksi pertanian dapat
cepat terdistribusi ke kota-kota besar, kata Daddy Rohanady saat ditemui di ruang kerja Komisi IV DPRD Jabar, Kamis(3/6-2021).
Selama ini banyak petani, seperti petani Tomat dan
Sayuran mengeluh masalah akses dan kondisi jalur distribusi Tengah-Selatan yang
kecil dan juga harus berputar, sehingga biaya transportasi menjadi mahal.
Bahkan tidak sedikit hasil pertanian sebelum sampai
ke kota tomat dan sayuran sudah busuk. Untuk itu, kita dukung juga pembangunan
JTS terkoneksi dengan jalan menuju pusat
produksi pertanian.
Jalur JTS akan membentang sepanjang 321,26 kilometer
dari Barat ke Timur, di antara Jalur Tengah Jabar dan Jalur Pantai Selatan
Jabar. Mulai dari Sukabumi hingga Pangandaran.
Dikatakan, selama ini jarak antara Jalur Pantai
Selatan dengan Jalur Tengah itu hampir antara 75 kilometer sampai 100 kilometer
jaraknya. Jadi masyarakat yang di jalur tengah ini mau ke Jalur Tengahnya jauh,
mau ke Jalur Selatannya jauh.
Dari situ awalnya kenapa Komisi IV DPRD Jabar
mendorong percepatan pembangunan jalur JTS ini, ujarnya.
Untuk mempercepat realiasi pembangunan, Komisi IV
DPRD Jabar meminta kepada Pemprov Jabar , untuk lebih intensif melakukan
koordinasi ke pemerintah pusat melalui
Kementerian PUPR, Menko Marves, Bappenas
dan Kementrian Keuangan.
Hal ini penting, agar pembangunan jalur JTS cepat
terealiasi dan mendapat support anggaran dari APBN. Karena kalau mengandalkan dari APBD Jabar,
tentunya cukup berat, mengingat anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit.
Anggaran dari APBD Jabar sudah disiapkan dalam APBD Jabar 2021 ini, namun itupun tidak maksimal, sehingga sewaktu komisi IV rapat kerja dengan Dinas BMPR Jabar, disepakati, bahwa rencana pembangunan jalur JTS dilakukan dalam bentuk tahun jamak.
Jadi anggaran setiap tahun”, tambah Daddy yang juga
Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jabar
ini.
Rute/ jalur JTS yang akan melintasi beberapa kabupaten/
kota di Jabar yang juga masuk dibeberapa wilayah UPTD Pengelolaan Jalan dan
Jembatan (PJJ) wilayah I, II, III, IV
dan V. Tentunya dalam pekerjaannya bisa
saja diserahkan ke UPTD masing-masing atau langsung ditangani oleh Dinas BMPR
Jabar, katanya mengakhiri.(Adv)