![]() |
Heli Saptaji Wibowo (kiri) Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Perkumpulan Binaraga dan Fitnes Indonesia, Jawa Barat dengan Willy Tjariati (kanan) atlet binaraga Jabar, di ruang gym Pajajaran Bandung. |
Bandung.Internationalmedia.id.Terpenuhuinya perlengkapan pelatda cabang olahraga Binaraga Jawa Barat menghadapi PON XX Papua, diharapkan bisa menjadi modal besar untuk mengejar target yang diminta KONI Jabar, 3 emas seperti ketika PON 2016.
Harapan tersebut disampaikan Sekretaris Umum
Pengurus Provinsi Perkumpulan Binaraga dan Fitnes Indonesia Jawa Barat, Heli
Saptaji Wibowo, dalam suatu wawancara di gedung binaraga Jl Pajajaran Bandung,
Jum'at (11/6/2021) siang.
Menyinggung masalah PON XX mendatang, ia berharap
agar atlet Binaraga Jawa Barat, bercermin
dari pengalaman PON 2016 khususnya masalah doping yang terjadi saat itu.
Bersyukur Binaragawan (atlet) Jabar memiliki
kecerdasan, kejiwaan, intelektual bagus sesuai dengan emotional spiritual
quostient ESQ. Mereka paham akan profesinya dan pandai mencari referensi
tentang obat maupun suplemen yang bisa saja mengandung unsur doping. Ini hanya
tinggal efektifnya sekitat 120 hari jelang PON Papua.
Kehati- hatian dalam mengosumsi obat dan suplemen
benar- benar diperhatikan, jangan terulang lagi kasus PON 2016 ketika menjadi
tuan rumah, yang berurusan dengan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI).
Memang, saat kejian tersebut, sama sekali tidak ada
unsur kesengajaan baik dari pelatih maupun atlet ketika itu hingga diketahuinya
doping usai performace atau pose. Nah kedepan jangan sampai hal itu terulang, tegas
Heli yang juga asisten pelatih pelatda Binaraga Jabar.
Jawa Barat yang akan membawa nama baik pada PON di
Papua, mayoritas diendorse oleh pruduct suplemen.
Selain sangat menguntungkan atlet dan terbantu
suplemennya, namun kehati hatian akan kandungan doping khususnya obat obatan
tetap diperhatikan. Apalagi terhitung 14 hari sebelum tanding di PON XX, sesuai
buku pedoman atah techneecal hand book,
semua atlet binaraga peserta PON Papua harus test dilaboratorium.
"Kan Indonesia termasuk diberi warning oleh
Presiden Binaraga Asia, Paul Choa, agar jangan sampai ditemukan lagi kasus
doping. Malahan acamannya jika terbukti Indonesia disanksi keras,"imbuh
Heli.
Terkait persiapan atlet Binaraga Jawa Barat pada PON
Papua, ia menjelaskan hanya tinggal aspek suplemen dan nutrisi saja yang harus
dipenuhi.
Atlet Binaraga Jabar itu paham betul akan
tanggungjawabnya. Mereka secara individu sudah menciptakan sikap
profesionalismenya. Mental juaranya sangat nampak. Karena tahu persis bagaimana
memaintenance dirinya sendiri, pujinya..
Atlet Binaraga Jawa Barat yang dipersiapkan pada PON
di gedung Cendrawasih Jayapura di antaranya, Roni Omero 65kg Anthoni Tjariati
60kg, Atang Efendi 80kg, Willy Ramadita 85kg.
Mereka didampingi pelatih kepala Benny Cipta Wijaya
( Ketua Pengprov PBFI Jabar), asisten pelatih Heli Saptaji Wibowo (Sekum Pengprov
PBFI Jabar). Kompetiter binaraga Jabar pada PON XX - 2021, Papua, Bangka
Belitung dan Kalimantan Timur.(PH)