Karateka
nomor Kumite pelatda Jabar PON XX, berfoto usai sesi latihan di GOR Sasakawa Jl
Pajajaran Bandung, Kamis 17/6/2021 malam. Dibawah asuhan pelatih Yedih Lesmana
(tengah diapit kedua karateka putri)
Bandung.Internationalmedia.id.- Tim
Pelatda Cabang Karate Jawa Barat PON 2021 ingin melakukan Training Camp(TC) di Mesir sekaligus Try Out pada masa pra kompetisi.
Impian dan keinginan Tim atlet Karate Jawa Barat ini
dimaksudkan untuk menguji dan menambah kemampuan teknik, fisik, dan strategi
bertanding mereka.
Pilihan ke Mesir berharap besar terkabulkan, karena
jika training camp, dan try out dinegara Piramida, sphinx tersebut, banyak
karateka kaliber dunia termasuk juara dunia.
Keinginan tersebut disampaikan atlet karate nomor
Kumite Jawa Barat, seperti R Sandy Firmansyah, peraih 2 emas Sea Games Philipin
2011, Maruli Butar butar, peraih emas PON 2016 dan karateka terbaik Piala
Panglima tahun 2019 dan Romario Satiamu, dalam suatu percakapan di GOR
Sasakawa Pajajaran Bandung, Kamis(, 17/6/2021) malam.
Pilihan Mesir karena jarak tempuhnya tidak terlalu
jauh dibanding ke Eropa, dimana semula pilihan utama ke
Jepang.
Dikatakan, opsi pertama ke Jepang, bisa Eropa,
bahkan Iran dan Ukraina, namun kami inginkan di Mesir. Camp dan try out jelas
diperlukan sekali untuk mengejar teknik strategi.
Pokoknya kalau untuk bertanding di PON kami sudah
sangat siap, tambah Shandy Firmansyah karateka pelatnas.
Training camp maupun try out ini sudah di bahas
bersama tim pelatda karate, yakni Ketua Imum Federasi Olahraga Karte Do
Indonesia FORKI Jabar Gianto Hartono dan Ahmad Saefudin selaku Ketua Umum Koni
Jawa Barat, pekan pertama Juni 2021 di Koni Jabar.
Terkait keinginan TC, try out ke negara dibagikan
timur laut benua Afrika atau Mesir, Yedih Lesmana sang pelatih sangat mendukung
akan dambaan atletnya itu.
"Training Camp Try Out memang sangat bergantung
kemampuan anggaran, namun yang jelas kami membutuhkan dukungan FORKI Jabar dan Koni Jabar. Sejak sentralisasi awal Februari
ini bahkan kita selama covid belum pernah dijajal kemampuan atletnya. Oleh
karenanya jika memungkinkan TC sekaligus
uji tanding di Mesir, bisa digelar antara 20 - 30 hari, cukup" kata Yedih
Lesmana.
Sementara ditempat terpisah, Gianto Hartono, Ketua
Umum Federasi Olahraga Karate Di Indonesia FORKI Provinsi Jawa Barat di Gedung
Koni Jabar Jl Pajajaran Bandung, akan menyikronkan dan duduk bersama dengan Tim
untuk rencana dan keinginan tim pelatda Karate Jabar PON Papua itu camp di
Mesir, terlebih masa covid.
"Saya sangat support, dan perhatian terhadap
tim karate akan rencana itu, namun terutama pada masa covid ini harus diperhatikan
benar, bagimana kondisi dinegara tujuan, bisa menerima atau tidaknya, ya mari
kita jajagi lebih dahulu.
Harus ditempuh dengan koordinasi dan komunikasi
melalui Kedutaan Besar RI di Mesir hingga berkomunikasi dengan kelembagaan
lainnya untuk melancarkan program try out dan training camp.
Mari bersama sama untuk membangun komunikasi
sekaligus memantau sejauhmana negara tujuan bisa atau tidaknya menerima.Forki segera
mengagendakan untuk membahasnya, sekaligus menyinkronkan.
Agar jangan sampai terjadi sudah berangkat misalnya,
ternyata negara tujuan menutup atau malah sebelum kita harus diisolasi dulu,
nah hal seperti ini harus dicegah, jelas Gianto Hartono, yang juga Sekretaris
Umum Koni Jawa Barat.
Pelatda Cabang Karate Jawa Barat PON XX, diminta oleh
Koni Jabar minimal 5 emas dari Kumite, Kata (perorangan, beregu). Jumlah
karateka Kumite pa 5 Pi 4, Kata pa 3 Pi 4
Kumite berlatih di Bandung GOR Sasakawa Pajajaran),
sedangkan Kata berlatih di Kabupaten Bekasi.(PH)