Pakar Aliansi Kebangsaan, Yudi Latif
Jakarta.Internationalmedia.id.- Dalam menghadapi
berbagai tantangan masa kini, termasuk dalam menghadapi pandemi Covid-19,
negara yang berhasil menjawab tantangan dengan baik adalah negara yang memiliki
modal kebangsaan identitas nasional yang kuat.
Hanya dengan adanya kesadaran kolektif maka negara
akan bisa menghindari distrust society dan terhindar dari krisis yang
dihadirkan oleh Covid-19.
Pakar Aliansi Kebangsaan Yudi Latif menyampaikan
pandangan tersebut dalam webinar Hari Kebangkitan Nasional yang diselenggarakan
KBRI Singapura, Kamis (20/05.2021).
Seri Webinar “Indonesia Bangkit” kali ini mengambil
tema “Membangun Semangat Kebangsaan di Masa Pandemi”.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryo
Pratomo menyampaikan, harus ada upaya dan kemauan besar dari bangsa Indonesia
untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara serta menciptakan keadilan sosial
bagi rakyat Indonesia.
Dubes Tommy menekankan pentingnya peran pendidikan dalam
upaya menjawab tantangan-tantangan baru bagi bangsa Indonesia saat ini dan
mencapai cita-cita kemerdekaan bangsa.
“Diperlukan tiga elemen untuk membangun identitas
nasional yaitu kemampuan merawat tradisi dan warisan masa lalu seperti
perjuangan/konsensus bersama yang diperjuangkan; pemahaman terhadap shared
values; dan kebanggaan bersama sebagai bangsa,” ujar Yudi dalam paparannya.
Ditekankan pula bahwa sebagai sebuah bangsa, bangsa
Indonesia adalah bangsa yang sukses. Sebagai sebuah negara dengan ukuran
sebesar benua, berbagai suku di Indonesia dapat disatukan dengan identitas yang
sama sebagai bangsa Indonesia dengan bahasa yang sama yaitu bahasa Indonesia.
Menurut Yudi, tidak setiap bangsa di dunia memiliki
kekuatan seperti yang dimiliki Indonesia. Modal kekuatan kebangsaan ini yang
menjadi modal untuk memperkuat Indonesia sebagai negara.
Sayangnya modal sosial yang dimiliki bangsa
Indonesia, belum diikuti modal negara yang baru terbentuk sejak 1945. Negara
harus mampu memperkuat kelembagaannya akan bisa membawa bangsa ini mencapai
cita-cita yang diharapkan para Bapak Bangsa.
Para peserta webinar tampak antusias mengikuti
pemaparan Yudi Latif, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang masuk.
Beberapa hal menonjol yang ditanyakan yaitu mengenai
implementasi kebijakan publik di masa krisis sekarang ini guna meningkatkan
ketahanan bangsa, pembelajaran membangun nasionalisme dari Singapura, serta
peran media di Indonesia saat pandemi.(marpa)