Untuk itu, Bupati menegaskan agar acara pesta adat
di Kabupaten Toba dihentikan mulai hari ini Selasa (18/5/2021) hingga Senin
(31/5/2021) mendatang.
Ia juga menyampaikan pesan agar masyarakat menunda
acara pesta di tengah meningkatnya terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten
Toba.
"Apa gunanya kita berpesta kalau akhirnya nanti
setelah pesta itu kita menangis.Jangan sampai terjadi seperti itu. Itulah kita
harapkan.Pesta bisa kita tunda, tapi penyelesaian Covid ini harus segera kita
laksanakan, kita kerjakan apa yang bisa kita lakukan, kita lakukan," kata
Bupati Toba Poltak Sitorus, di Balige, Senin (17/5/2021).
Ia juga secara tegas mengatakan bahwa pandemi
Covid-19 bukanlah sesuatu yang main-main. Oleh karena itu, pihaknya menggalakkan
penanggulangan Copvid-19. Termasuk di antaranya menutup wahana air sebagai
destinasi wisata para pengunjung ke Toba.
"Ini bukan main-main. Dulu satu orang yang
kena, saya ingat itu sudah kita tutup semuanya. Ini sudah 104 yang kena. Sekali
lagi, jangan main-main lagi dengan Covid-19 ini," sebutnya.
Sekaitan dengan penundaan acara pesta, ia akan
mengumpulkan keluarga yang berpesta untuk membicarakan dan menyampaikan
penundaan tersebut.
"Kita kumpulkan mereka, kita minta mereka
sampai saat ini menunda untuk acara adatnya. Adat itu bisa ditunda, ya. Hari
ini akan bertemu dengan masyarakat yang mau berpesta.Sekali lagi, ini demi kita
semua. Demi anak-anak kita, demi keluarga kita, masa depan kita,"
sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa angka terkonfirmasi positif
Covid-19 di Kabupaten Toba diklaim melonjak hingga mencapai angka 104.
Benar Covid-19 itu ada dan benar beresiko. Resikonya
sangat tinggi. Kalau nanti terjadi seperti ini, tempat wisata juga akan kita
tutup terutama yang ada kaitannya dengan wahana air.Karena seperti di India,
itu mengakibatkan ledakan.
"Di sini jangan sampai terjadi. Kita tutup dulu
sementara sampai tanggal 31 ," katanya mengakhiri.(Ung)