Jakarta.Internationalmedia.id.-Untuk mendukung
program pemulihan ekonomi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung
akan dan untuk tetap melaksanakan promosi perdagangan.
Produk pelaku usaha Kota Bandung yang siap ekspor
maupun yang telah diekspor diharapakan akan masuk pasar Arab Saudi untuk
mendongkrak pertumbuhan industri di kota tersebut pada 2021.
Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan
dan Perindustrian terus melakukan akselerasi pemulihan ekonomi industri
menengah melalui berbagai langkah diantaranya pembinaan industri
kecil-menengah, digital marketing dan promosi virtual yang mencakup pertemuan
bisnis ke berbagai negara termasuk dianataranya Arab Saudi.
Langkah nyata yang dilakukan saat ini diantaranya
dengan menggelar pertemuan secara daring dengan para pihak di Perwakilan RI di
Arab Saudi (25/05/2021).
Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan
kerja sama dengan KBRI Riyadh, KJRI Jeddah dan IPTC Jeddah dalam hal promosi
daring produk asal kota bunga tersebut di Arab Saudi secara lebih masif.
Diharapkan nanti produk kualitas dari Kota Bandung
akan segera dikirim ke Ruang Pamer ITPC dan mulai untuk ditawarkan kepada para
importir Saudi melalui fasilitas virtual hybrid business matching.
KJRI Jeddah menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan 'Virtual Bussiness Matching' (VBM) yang akan dilaksanakan dengan melibatkan pengusaha dari Bandung dan promosi produk di ruang pamer milik ITPC Jeddah.
Lebih lanjut disampaikan KJRI dan ITPC Jeddah sedang gencar melakukan
virtual hybrid business matching untuk memfasilitasi pertemuan para pengusaha
Indonesia dan Arab Saudi.
Untuk itu, KJRI Jeddah berharap agar Disdagin
Bandung dapat mengirimkan contoh produknya untuk dipamerkan dan ditawarkan
kepada para calon importir sebelum pelaksanaan VBM agar ketika pelaksanaan, VBM
dapat terselenggara dengan baik.
Sementara, Kepala Indonesia Trade Promotion Center
(ITPC) Jeddah, Muhammad Rivai Abbas menyampaikan kriteria produk yang dapat
masuk ke pasar Arab Saudi baik dari jenis, kualitas maupun kemasan.
Selain itu, disampaikan juga tabiat pengusaha Arab
Saudi yang lebih suka melihat secara langsung atau pegang fisik produk yang
akan mereka beli, namun dengan keterbatasan kondisi saat ini, pelaksanaan VBM
dapat dijadikan alternatif.
Selanjutnya, Tim Ekodag KJRI Jeddah akan
berkoordinasi dengan pihak Disdagin Bandung untuk melakukan pemetaan produk
yang akan ditawarkan dipasar Arab Saudi sebagai tindak lanjut kegiatan.(marpa)