Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady
Bandung.Internationalmedia.id.-Anggota Komisi IV
DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady minta agar Test Antigen bagi pemudik arus balik, atau bepergian ke luar kota, digratiskan.
Hal ini disamping menghindarkan kemecatan arusa lalu
lintas dan antrian yang mengular juga memberikan keringanan bagi pemudik itu
sendiri. Toch juga Test Antigen di Penyekatan tidak dipungut bayaran.
Bagi sebagian masyarakat membayar uang Test Antigen
Rp 85,000.-masih bisa dan mampu namun dilain pihak membayar sebesar itu juga
masih mikir mengingat kondisi perekonomian saat ini akibat dampak Covid-19,
kata Daddy Rohanady ketika diminta keterangannya di ruang Komisi IV, Selasa,(19/5/2021).
Kalau dari daerahnya sudah melakukan tes antigen
dengan hasil negatif, tinggal tunjukkan ke petugas di pos penyekatan. Jadi
tidak menimbulkan kemacetan. Saya ingin masyarakat sadar, tes antigen ini untuk
keselamatan diri sendiri, keluarga dan masyarakat umum, katanya.
Meski demikian, Daddy berharap masyarakat yang akan
melakukan perjalanan ke luar kota, dapat melakukan tes antigen sendiri dan tidak
melakukan tes di pos penyekatan.
Selain itu, Daddy juga menyebutkan, Pos penyekatan
arus balik lebaran 2021 di Jawa Barat, kekurangan alat tes antigen. Alat
tersebut digunakan untuk tes antigen masyarakat yang akan melakukan perjalanan
jarak jauh dan belum melakukan tes.
Seperti diketahui rapid tes antigen dengan hasil
negatif, menjadi syarat melakukan perjalanan keluar kota, guna mengantisipasi
lonjakan kasus baru Covid-19.
Menurut Daddy, saat ini petugas di pos penyekatan
hanya bisa memberikan layanan test antigen secara gratis bagi 50 sampai 60
orang.
“Hampir semua pos penyekatan di Jawa Barat,
kekurangan. Saya akan telepon ke Satgas Covid-19 Jabar (Ibu Ike), untuk
menambah alat test antigen di setiap pos,” tambahnya usai memantau pos
penyekatan arus balik lebaran di Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Rabu
(19/5/2021).
Daddy mengatakan petugas mengusulkan tambahan
sekitar 50 alat tes antigen, sehingga mampu melayani sekitar 100 orang per
hari.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, setiap hari
dibutuhkan sekitar 3.500 alat tes antigen untuk 35 pos penyekatan se Jawa
Barat, dengan asumsi masing-masing pos 100 alat.
Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan
lalulintas di sekitar pos penyekatan, akibat antrian masyarakat yang harus
melakukan tes antigen.
Daddy menambahkan, dari hasil pantauan di pos
penyekatan Padalarang, diketahui satu orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Petugas tidak memperbolehkan orang tersebut
melanjutkan perjalanan, tetapi harus putar balik kembali ke daerah asalnya
kabupaten Ciamis.
“Dari hasil pemantauan hari ini, kami menilai
personil yang terdiri atas unsur kepolisian dan Dinas Perhubungan serta tenaga
kesehatan sudah cukup, kecuali alat tes antigen harus ditambah, ” kata politisi
partai Gerindra tersebut.(Ter)