Komisi IV DPRD jabar saat kunjungi UPTD Pengelolaan Jalan Dan Jembatan Wilayah II Dalam Rangka Monitoring Kegiatan Tahun 2021 & Rencana Tahun Anggaran 2022 .
Sukabumi.Internationalmedia.id.-Komisi IV DPRD
Provinsi Jawa Barat mempunyai beberapa fokus pekerjaan dibidang Pengelolaan
Jalan dan Jembatan terutama pengawasan pekerjaan - pekerjaan yang di biayai
dengan PEN ( Pemulihan Ekonomi Nasional ) baik untuk APBD perubahan 2020 maupun
APBD murni 2021.
Anggota Komisi IV Daddy Rohanady, mengatakan, selain
hal di atas, pihaknya juga fokus mengawasi standarisasi dan pekerjaan lain yang
dibiayai dari APBD yang perlu diawasi dengan seksama agar percepatan
pembangunan nya tidak berlarut larut.
"Yang pertama, jalan - jalan yang tidak
dibiayai APBD memang jalan yang di cover PT. Semen Jawa ada 12 KM yang digarap
2 Km per tahun yang memerlukan waktu terlalu panjang, maka kita dorong
akselerasi atau percepatan supaya tidak berlarut- larut," kata Daddy saat
memonitor UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah II Provinsi Jawa Barat di
Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kamis, (20/5/2021).
Selain itu, pihaknya juga menyoroti standarisasi
jalan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diharapkan memiliki lebar yang
proporsional agar mengurangi resiko kecelakaan.
"Kemudian jalan standarisasi yaitu semua jalan
milik provinsi jawa barat, komisi IV meminta untuk lebarnya harus 6 meter untuk
mengurasi kecelakaan dijalan dan terakhir soal jalan yang dibiayai dana PEN"
ujar Daddy Rohanady.
Daddy menekankan, mengenai pengerjaan jalan dengan
penggunakan dana PEN, terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan, yaitu masyarakat
tidak mendapatkan manfaat apa-apa namun terap harus membayar hutang yang ada
dan itu harus segera dicarikan solusinya
"Ada 2 hal yang kalau pekerjaannya tidak
berjalan dengan baik ada 2 kerugian , satu adalah masyarakat tidak mendapatkan
manfaat apa- apa dari pekerjaan yang terbengkalai yang kedua kalau perkerjaan
tersebut tidak selesai atau tidak baik, kita tetap harus membayar
hutangnya" tegasnya.
Daddy menambahkan, Dinas Bina Marga harus memegang
tegus motto mereka yaitu "Jalan mantap, Ekonomi Lancar. Itu harus
diterapkan sebagai penyemangat para pegawai dinas tersebut agar dapat bekerja
dengan baik demi memajukan ekonomi jabar.
"Khusus untuk bina marga, motto itu jangan
dilupakan, karena saya kira motto itu bagus yaitu jalan mantap ekonomi lancar
artinya ketika jalannya mantap pastinya ekonomi sekitar akan lancar sehingga
akan dirasakan oleh masyarakat jawa barat khusunya " tutup Daddy.(Ter)