Jakarta.Internationalmedia.-Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono dan Konsul Jenderal RI-Johor Bahru, Sunarko kunjungi Pelabuhan Feri Pasir Gudang, Johor Bahru (09/05/2021).
Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau proses
kepulangan WNI melalui pelabuhan tersebut.
Pelabuhan feri ini sering digunakan oleh para WNI untuk kembali ke tanah air melalui jalur laut dari pelabuhan di Johor menuju Batam.
Terkait ini, kebijakan yaitu
Perintah Kawalan Pergerakan yang ditetapkan pemerintah Malaysia dan juga larangan mudik yang ditetapkan Pemerintah
Indonesia pada tanggal 6 - 17 Mei 2021.
Pada saat kunjungan, terdapat 84 orang WNI yang akan
menuju Pelabuhan Batam Center. Jumlah tersebut hanya memenuhi 50% kapal yang
berkapasitas 148 orang penumpang.
Dari pantauan lapangan menunjukkan adanya
pengurangan signifikan jumlah WNI yang kembali ke Indonesia dari dua pelabuhan
di Johor. Para WNI yang pulang pada periode larangan mudik ini adalah WNI yang
telah habis kontrak kerja, peserta program rekalibrasi pulang, ibu hamil dan
beberapa WNI dengan keperluan mendesak lainnya.
Setiap harinya KJRI Johor Bahru berikan layanan
penerbitan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) untuk membantu WNI yang terdesak
harus kembali ke Indonesia pada periode larangan mudik tersebut.
Mempertimbangkan menurunnya jumlah penumpang pada
masa pembatasan mudik kali ini, pihak manajemen pelabuhan feri Pasir Gudang dan
operator kapal menghentikan layanan operasional kapal pada tanggal 10-17 Mei
2021. Sementara pelabuhan feri Stulang Laut akan menghentikan layanan
operasional pada 12-16 Mei 2021.
Menghadapi larangan mudik di Indonesia, KJRI Johor
Bahru sejak awal telah lakukan langkah pencegahan antara lain dengan diseminasi
informasi kepada WNI di media sosial untuk menunda mudik dan mengimbau WNI
untuk lakukan tes PCR hanya di klinik atau rumah sakit yang resmi terdaftar di
Kementerian Kesehatan Malaysia.(marpa)