Kepala Dinas Pariwisata Jabar, Dedi Taufik
Bandung.Internationalmedia.id.-Destinasi wisata
diperkirakan akan dikunjungi masyarakat seiring kebijakan pelarangan mudik.
Untuk itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa
Barat (Jabar) memastikan akan ada pengawasan dan pengendalian terhadap
destinasi wisata selama Lebaran.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud)
Provinsi Jabar Dedi Taufik mengatakan, pihaknya akan melakukan rapid test
antigen secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak
wisatawan.
Tes antigen yang dilakukan pada 8-9 Mei 2021 dan
15-16 Mei 2021 tersebut bertujuan untuk mencegah penularan dan
mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 saat libur Lebaran, terutama di
destinasi wisata yang diprediksi menjadi tujuan utama masyarakat seiring adanya
larangan mudik.
"Apabila ada pergerakan menuju objek wisata,
kita lakukan antisipasi. Ada 15 ribu Antigen yang akan kita sebar ke
tempat-tempat wisata," kata Dedi.
Sesuai arahan Kapolri, destinasi wisata yang berada
di daerah berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi akan ditutup. Di samping itu,
antisipasi perlu disiapkan manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi
wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir.
"Setelah lebaran kan ada pergerakan. Kalau
sekarang larangan untuk mudik, tapi kami antisipasi. Disparbud Jabar dan
Kabupaten/Kota sudah menyiapkan antisipasi. Yaitu 3T, Testing - Tracing -
Treatment. Salah satunya testing melalui tes secara acak apabila ada pengunjung
ke destinasi wisata," ucap Dedi.
Selain melaksanakan tes secara acak, Disparbud Jabar
dan Disparbud Kabupaten/Kota di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah
pengunjung, pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di
hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata.
"Kami bekerja sama dengan Jabar Digital Service
terkait pendataan. Nanti setiap tempat wisata kami akan pasang secara digital
perhitungan kapasitas. Misalnya kapasitasnya 500. Nanti ada pemberitahuaan di
sini kapasitas sudah penuh. Anda tidak bisa datang ke tempat wisata itu,"
katanya.
Dedi berharap antisipasi yang sudah disusun secara
komprehensif oleh Disparbud Jabar dan Kabupaten/Kota dapat mencegah terjadinya
penyebaran COVID-19 saat Lebaran nanti, terutama di destinasi wisata.(Lys)