Jakarta.Internationalmedia.id.-Pembatasan fisik dan sosial masih diterapkan di berbagai negara, termasuk di Kamboja. Hal ini tidak menghalangi murid-murid dari Kamboja untuk belajar Bahasa Indonesia dan Budaya Indonesia di Pusat Budaya Nusantara (Pusbudi) KBRI Phnom Penh yang sejak 9 Maret 2021 dilaksanakan secara daring.
Para murid Bahasa Indonesia ini berasal dari
berbagai latar belakang. Umumnya mereka tertarik untuk belajar Bahasa Indonesia
agar dapat melanjutkan pendidikan tinggi di Indonesia.
Namun, tidak hanya pelajar dan mahasiswa yang
tertarik belajar Bahasa Indonesia. Ada murid yang merupakan pegawai negeri dan
swasta yang menyempatkan diri belajar Bahasa Indonesia, baik karena
ketertarikan maupun karena akan ditempatkan di Indonesia.
Antusiasme pemelajar tak berkurang, bahkan untuk
menampung minat pemelajar tari dan musik, Pusbudi menyelenggarakan kelas
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tari dan musik. Para murid mempelajari tarian
Merak dari Jawa Barat, angklung dan gamelan.
Jumlah murid Bahasa Indonesia di Pusbudi pada bulan
Maret adalah 41 orang, murid tari berjumlah 8 orang, dan murid musik berjumlah
10 orang. Bagi Pusbudi KBRI Phnom Penh, kreativitas tidak boleh berhenti hanya
karena hambatan fisik. Teknologi menjadi jawabannya.
Menyebarkan budaya dan bahasa tetap harus berlanjut,
agar bangsa Kamboja dapat terus belajar dan mencintai budaya dan Bahasa
Indonesia.(marpa)
(Sumber: KBRI Phnom Penh)