Jakarta.Internationalmedia.id.-Untuk meningkatkan hubungan dagang Indonesia – Arab Saudi, KJRI Jeddah pertemukan secara daring 15 pengusaha dan investor dari berbagai daerah di arab Saudi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat dan Jambi (31/03/2021).
“Saya melihat potensi investasi Arab Saudi di luar
negeri sangat besar. Mereka mempunyai dana yang luar biasa besar. Nah, ini yang harus kita gunakan untuk
kepentingan pembangunan di Indonesia," ujar Konsul Jenderal Indonesia -
Jeddah saat membuka kegiatan “Temu Investor".
“Sampai saat ini nilai investasi dari Arab Saudi US$
5 juta, suatu jumlah yang sangat kecil dan harus diperjuangkan untuk
ditingkatkan," lanjut Konjen Eko Hartono.
Berbagai proyek yang siap menerima penanaman modal
asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI) ditawarkan oleh Dinas PMPTSP
di tiga Provinsi tersebut melalui presentasi singkat.
Proyek-proyek, antara lain, pengembangan
infrastruktur transportasi, sektor pariwisata, perhotelan, pendidikan,
kesehatan dan agrobisnis, manufaktur, dan pendirian pabrik pengolahan produk
berbahan dasar kelapa sawit.
Disampaikan pula dalam pertemuan tersebut sektor apa
saja yang terbuka dan tertutup bagi PMA, kebijakan berinvestasi di Indonesia,
fasilitas dan kemudahan bagi investor asing, nilai penyertaan modal asing di
berbagai sektor, jaminan keamanan dan kenyamanan berinvestasi di Indonesia,
skema kemitraan dan penyelesaian sengketa.
Di akhir pertemuan, Konjen Eko mengusulkan agar ada
tindak lanjut dari pertemuan tersebut guna membahas secara detail dan teknis
bidang-bidang yang diminati oleh para calon investor.
KJRI Jeddah mengharapkan adanya minat dari para
pengusaha yang hadir terhadap proyek-proyek yang ditawarkan. Untuk itu, KJRI
akan siap memfasilitasi pembicaraan teknis lebih lanjut(lysmar)
(Sumber: KJRI Jeddah)