Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menghadiri Premiere Film Sisterlillah The Movie (Siblings Version) di CGV, Paris Van Java, Kota Bandung, Minggu (18/4/2021) |
Bandung.Internationalmedia.id.-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, industri perfilman di Indonesia harus tetap produktif walaupun di masa pandemi COVID-19.
Menurutnya, semua proses produksi dan penayangan
tetap bisa digelar asalkan tetap menaati protokol kesehatan yang ketat.
“Selama semuanya terukur, yaitu protokol kesehatan
sudah dilakukan di seluruh bioskop-bioskop. Hari ini saya mulai menonton lagi.
Alhamdulillah setelah setahun lebih,” ucap Kang Emil— sapaan Ridwan Kamil, usai
menghadiri Premiere Film Sisterlillah The Movie (Siblings Version) di CGV,
Paris Van Java, Kota Bandung, Minggu (18/4/2021).
Ternyata film yang Kang Emil tonton pun sangat
menginspirasi. Terkait keharmonisan kakak beradik yang saling menjaga,
melindungi dan menyayangi
“Kira-kira hikmahnya begitu. Dan merupakan tontonan
film yang pas di bulan ramadan,” cetusnya.
Apalagi, kata dia, film yang bergenre keluarga,
cinta, dan sahabat ini dibintangi Oki Setiana Dewi, Shindy, dan Ria Ricis.
Selain itu, diproduksi kreator film asal Jabar.
“Film ini diproduksi orang-orang Jabar dan kualitasnya luar biasa. Mudah-mudahan bisa ditonton semua yang rindu nonton film, dari pada nonton drama korea terus, bisa nonton sisterillah,” katanya.
Gubernur mengapresiasi salah satu platform digital
yang dibuat oleh anak-anak Jabar yaitu Muflix . Sama seperti halnya Netflix,
Muflix menyuguhkan film-film bergenre inspiratif.
“Dan alhamdulillaah yang kerennya setelah ini akan
ditayangkan di Muflix sebuah platform seperti Netflix tapi buatan anak-anak
Bandung, Jabar. Sebagai alternatif dari
Netflix, Muflix ini khusus untuk film yang inspiratif ada genre
tertentu,” jelasnya.
Diketahui Gubernur Ridwan Kamil beberapa kali
terlibat dalam produksi film yang lokasi syutingnya bdi Jabar. Hal itu
dimaksudkan sebagai komitmen Pemda
Provinsi Jabar terhadap industri film di Indonesia.
“Jabar selalu mendukung produksi-produksi film.
Dalam sebulan terakhir saya membantu Happy Salma saat syuting di Pangalengan,
Ciwidey, kemudian Ernest Prakasa di Lembang. Saya bantu penyedian protokol
kesehatan dan tes antigen, mencarikan penginapan yang murah kita subsidi, itu
dukungan Pemda Provinsi Jabar,” tutupnya.(Lys)