Bandara Internaional Jawa Barat Kertajati |
Bandung.Internationalmedia.id.-Bisnis perawatan pesawat atau Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) akan dikembangkan pemerintah di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Rencana bengkel pesawat itu telah disepakati oleh Presiden Joko Widodo.
Menindaklanjuti rencana tersebut manajemen PT BIJB
dan PT Garuda Maintenance Facillity (GMF) segera mempersiapkan fasilitas MRO
pesawat milik pemerintah baik TNI Polri maupun BNPB.
Direktur Utama PT BIJB Salahudin Rafi mengatakan
rencana pengembangan bisnis MRO itu bisa dilakukan seiring dengan pembangunan
Tol Cisumdawu yang ditargetkan selesai Desember mendatang
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi
Jawa Barat, Daddy Rohanady berharap, semoga fungsi untuk MRO tidak menggerus
atau alih fungsi Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati sebagai bandara
penumpang/ komersial.
Kalau potensi penumpang, saya kira, tidak perlu
dipertanyakan. Masalahnya, ikhlaskah Pusat menggeser haji/umroh dari Bandara
Soekarno-Hatta digeser ke Kertajati Majalengka.
Potensi lain juga tak kalah jumlahnya adalah jumlah
PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Jawa Barat.Belum lagi, pemerintah dan
kalangan bisnis,kata politisi Gerindra Daerah Pemilihan(Dapil)12 Kabupaten -Indramayu-Kabupaten
Cirebon-Kota Cirebon dalam perbincangan khusus, Minggu(18/4/2021) petang di
Bandung.
Senagaimana diketahui, Bandara
Kertajati tetap sebagai bandara internasional yang melayani penumpang. Namun
sambil nunggu normalnya penumpang, upaya yang dilakukan yaitu mempercepat
pembangunan dan pengoperasian MRO sesuai arahan pak presiden dan gubernur.(Adikarya)