Jakarta.Internationalmedia.id.-SpaceX, perusahaan besutan Elon Musk yang bergerak di bidang manufaktur peluncuran roket dan pesawat ruang angkasa, kembali luncurkan satelit Starlink, Kamis (4/3/2021).
Enam puluh Satelit diluncurkan di Komplek Peluncuran
39A (LC-39A), Kennedy Space Center, Florida.
Kumpulan Satelit ini menambah jumlah satelit yang
sudah diluncurkan sebelumnya, yaitu mencapai 1000 satelit.
Pada peluncuran kali ini, yaitu misi Starlink ke 20
atau misi ke 6 di tahun 2021, saat proses pemisahan roket pendorong tahap
pertama Falcon 9, SpaceX akan mendaratkan roket Falcon 9 ini di kapal drone “Of
Course I Still Love You” (Tentu Saja Aku Masih Mencintaimu).
Falcon 9, roket pendorong tahap pertama yang
digunakan dalam peluncuran, sudah digunakan pada 7 misi sebelumnya, Misi
Iridium-8, Misi Telstar 18 VANTAGE, dan lima Misi Starlink.
Starlink sendiri ialah konstelasi satelit dengan
orbit rendah, 60 kali lebih rendah dari satelit pada umumnya, yang di desain
untuk memberikan akses internet berkecepatan tinggi dengan latensi rendah dan
bandwith besar ke seluruh dunia.
Enam puluh Satelit diluncurkan di Komplek Peluncuran
39A (LC-39A), Kennedy Space Center, Florida
Starlink ideal untuk daerah terpencil yang jauh dari
perkotaan dan tidak memungkinkan untuk memasang infrastruktur jalur darat. Yang
dibutuhkan hanya Starlink Kit, listrik, dan langit yang tak tertutup apapun.
Dalam uji coba private beta, Starlink dapat
memberikan kecepatan internet 100 Mega bit per second (Mbps) atau 12,5 MByte/s
dengan latensi 20 milisekon.
Starlink berharap dapat memberikan akses internet
dengan kecepatan 50-150 Mbps (6,25-18,75 MB/s) dengan latensi 20-40 milisekon.
Baca Juga
Legislator Jabar Rudi Harsa Tanaya, Akan Kawal Perbaikan Turap di
Kelurahan Tajur Bogor.
Dengan kurs dolar hari ini yaitu Rp 14.373,05, biaya
yang dibutuhkan untuk mendapatkan akses internet dari Starlink ialah Rp
7.172.151,95 ($499) untuk Starlink Kit, dan Rp 1.422.931,95 ($99) untuk biaya
per bulan.
Harga ini tergolong mahal bila dibandingkan dengan
biaya internet menggunakan kabel fiber yang membandrol harga mulai dari Rp
499.000 perbulan dengan kecepatan 50 Mbps (12,5MB/s) hingga Rp 900.000 untuk
kecepatan 100Mbps (12,5MB/s) tanpa ada biaya modem di awal.
Starlink sendiri sedang melakukan tes public beta di
Amerika Serikat, hingga Kanada dan United Kingdom. ( Dari berbagai sumber/Ter)