Jakarta.Internationalmedia.id.-Direktur Enterprise
& Business Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Edi Witjara dan
Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero) Panji Winanteya Ruky
melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Sinergi Pemanfaatan Sumber
Daya Perusahaan, di Telkom Landmark Tower Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Nota Kesepahaman menyepakati ruang lingkup kerja
sama yang meliputi pengembangan riset bersama, pengembangan arsitektur sistem
informasi, implementasi, dan pembuatan program aplikasi, pengembangan
digitalisasi pemasaran dan/atau distribusi produk.
Juga pengelolaan sumber daya pendukung yang
terintegrasi, serta kerja sama lainnya yang dipandang perlu secara sinergis
oleh kedua belah pihak untuk mendukung operasional perusahaan secara
transparan, akurat, dan efektif.
Hal ini merupakan salah satu perwujudan BUMN untuk
Indonesia dan implementasi core values BUMN, AKHLAK untuk membangun kerja sama
yang sinergis (kolaboratif) dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa
Direktur Enterprise & Business Service Telkom
Edi mengucakan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik
selama ini dan kepercayaan yang diberikan Pupuk Indonesia kepada Telkom untuk
turut andil dalam transformasi bisnis PIHC.
Dikatakan, Telkom memiliki produk digital Agree
sebagai suatu solusi bagi petani, ekosistem pertanian termasuk produsen pupuk,
hingga ke offtaker dan pembiayaan yang saat ini sudah melibatkan HIMBARA. Agree
ini sudah diluncurkan bersama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia untuk
digunakan oleh para petani Indonesia.
Pupuk Indonesia telah menerapkan digitalisasi dalam
berbagai bidang, terutama guna mendukung program transformasi perusahaan dan
perubahan dari perusahaan yang production centric menjadi customer centric.
Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji
Winanteya Ruky menyatakan sangat penting bagi Pupuk Indonesia untuk menjalin
kerjasama dalam bidang teknologi informasi untuk mengembangkan aktivitas bisnis
perusahaan terlebih dalam era disrupsi ini.
“Kami memiliki visi untuk meningkatkan kapabilitas
analitis dan digital perusahaan pada 2024, sebagai bagian dari proses
transformasi perusahaan,” ujar Panji.
Sejumlah inisiatif strategis perusahaan dalam bidang
digitalisasi antara lain adalah mengimplementasikan sistem Distribution
Planning Control System (DPCS), yakni sistem berbasis data geospasial yang
mampu melacak proses distribusi pupuk dan memantau stok pupuk bersubsidi secara
real time.
Dengan demikian dapat meminimalisasi potensi
kekurangan pupuk serta meningkatkan akurasi perencanaan distribusi. Kemudian
penerapan Retail Management System, untuk meningkatkan akurasi data pelanggan
dan petani guna mengoptimalkan penjualan produk-produk perusahaan, serta product
tracking untuk pengendalian distribusi pupuk bersubsidi yang lebih baik.
“Kami berharap melalui kerja sama ini, Pupuk
Indonesia bisa memperoleh juga data yang lebih akurat sehingga kami bisa
melayani masyarakat dengan lebih baik, serta meningkatkan akurasi dalam
kegiatan perusahaan, khususnya di bidang penjualan produk retail”, demikian
kata Panji.
Melalui kolaborasi antara Telkom dengan Pupuk
Indonesia ini, kedua belah pihak dapat saling memberikan manfaat dan nilai
tambah sesuai dengan kapabilitas masing-masing.
“Dengan semangat sinergi mari kita sukseskan program
digitalisasi ini. Semoga dengan adanya digitalisasi ini, dapat mewujudkan BUMN
sebagai lokomotif utama dalam mencapai misi penguatan ketahanan pangan nasional
serta menjadikan Indonesia lebih baik lagi,” tutup Edi.(Ter)