Jakarta.Internationalmedia.id.-Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook dan Niue yang juga menjabat sebagai Dubes RI Keliling untuk Pasifik, Tantowi Yahya menyatakan keinginan Indonesia untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama ekonomi serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Pasifik merupakan pasar potensial untuk produk
Indonesia dan merupakan tujuan investasi bagi investor Indonesia. Sementara
itu, Indonesia juga merupakan pasar besar bagi produk Pasifik.
Hubungan Indonesia dengan Pasifik dari perspektif
geografis, sejarah, sosial, dan budaya. "Indonesia adalah bagian dari
Pasifik, oleh karenanya wajar jika kami ingin ikut serta dalam dinamika yang
terjadi di kawasan ini," ujarnya ketika menyampaikan pemaparan mengenai
Prioritas Indonesia di Pasifik pada pertemuan akademis yang diselenggarakan
oleh New Zealand Institute of International Affairs (NZIIA) pada Selasa
(23/03/2021).
Dalam kesempatan tersebut hadir perwakilan dari
Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook, Nieu, sejumlah akademisi, mahasiswa, pengamat,
politisi, dan para diplomat di Wellington, Selandia Baru. Dubes Tantowi
membahas soal prioritas Indonesia terhadap kawasan pasifik.
Indonesia juga menyelenggarakan ekshibisi
perdagangan, investasi dan pariwisata terbesar dan terlengkap, Pacific
Exposition untuk membuka pasar. Kegiatan ini dilaksanakan setiap dua tahun
sekali dan menjadi bukti nyata RI dalam membantu negara-negara di Pasifik.
Program Pacific Elevation yang merupakan
penyempurnaan dari Pacific Engagement yang sebelumnya dijalankan, diluncurkan
oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi di Auckland, Selandia Baru pada
bulan Juli 2019. Menlu Retno mengatakan program ini bukan untuk bersaing, tapi
ingin melengkapinya. Melalui program ini, Indonesia berkomitmen untuk membantu
pembangunan ekonomi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
Pasifik.(marpa)
(Sumber: KBRI Wellington