Jakarta.Internationalmedia.id.-Duta Besar RI untuk Kuba, Nana Yuliana bekerja sama dengan Prof. William Gallagher memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Universitas South Lousiana Community College, Lafayette, Amerika Serikat yang tertarik belajar mengenai sistem politik di Indonesia,Selasa,(2/03/2021).
Dubes Nana memberikan presentasi berjudul Indonesia
Update 2021, yang menjelaskan secara umum mengenai politik luar negeri
Indonesia, baik dari pendekatan bilateral maupun regional serta multilateral
termasuk isu dalam negeri mengenai sistem politik dan Pemilu.
Dalam sesi tanya jawab dengan mahasiswa peserta
kuliah, banyak hal yang ditanyakan mengenai peran Indonesia menghadapi krisis
politik yang terjadi di Myanmar.
Dijelaskan bahwa Indonesia berperan aktif untuk
berkontribusi menyelesaikan masalah di Kawasan. Menlu RI telah melakukan
'shuttle diplomacy' dan dukungan kepada pihak yang berkonflik untuk berdialog
menjadi kunci dalam pemecahan masalah Myanmar tersebut.
Mahasiswa terlihat antusias dan memberi pandangan
yang kritis mengenai materi yang disajikan. “Hal ini menjadi bukti bahwa
masyarakat asing sangat tertarik untuk mengetahui Indonesia, tidak hanya
mengenai budaya dan kultur tetapi juga dari segi politik dan kebijakan luar
negerinya," tegas Dubes Nana.
Hal yang juga mendapat sorotan dan kekaguman
mahasiswa peserta kuliah umum tersebut adalah mengenai budaya “blusukan"
yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Mahasiswa maupun Prof. William Gallagher menyatakan
bahwa Langkah dan pendekatan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo merupakan
bukti hadirnya pemerintah di tengah masyarakat, hal ini menjadi pembelajaran
tersendiri bagi mahasiwa tersebut.
Dubes Nana mengundang para mahasiswa program Ilmu
Politik Universitas South Lousiana Community College tersebut untuk terus
mendalami pengetahuan mengenai Indonesia dan akan membantu serta memberikan
informasi mengenai perkembangan politik maupun kultur dan budaya di Indonesia
sebagai bentuk soft power diplomasi Indonesia kepada kalangan milenial.(marpa)
(Sumber: KBRI Havana)