Daddy Rohanady saat menanggapi Laporan Masyarakat pada Reses di Desa Cirebon Girang
Cirebon.Internationalmedia.Id.- Anggota DPRD
Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan (Dapil) XII Kabupaten Cirebon - Kota
Cirebon dan Kabupaten Indramayu, Daddy Rohanady menerima “oleh-oleh” dari
masyarakat Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon berupa
aspirasi masyarakat dalam kegiatan Reses II Tahun Sidang 2020-2021.
Aspirasi masyarakat yang mengemuka di antaranya
persoalan Rutilahu yang sudah diusulkan tetapi belum terealisasi. Daftar yang
masuk tidak tercantum dalam perencanaan pembangunan provinsi, kabupaten dan
kota.
Lalu persoalan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang
belum merata. Padahal, PJU sangat penting sebagai sarana umum untuk kepentingan
masyarakat seperti halnya untuk keamanan.
“Saat melakukan ronda malam misalnya, masih belum
ada penerangan, siatuasi gelap gulita. Sehingga ini menghambat pengamanan
masyarakat,” kata Daddy saat dihubungi Jumat(5/03/2021).
Bukan hanya itu, lanjut Daddy, persoalan
infrastruktur jalan juga masih sangat penting bagi masayarakat Cirebon Girang
khususnya. Seperti di jalan Ir. Sukarno menuju arah wilayah Talun yang sudah
banyak yang berlubang. Sehingga mengganggu aktivitas dan akses masyarakat.
Kendati demikian, persoalan jalan tersebut peran
kabupaten sangat penting karena infrastruktur jalan harus dilihat terlebih
dahulu dari kewenangannya.
“Bukan berarti pemerintah provinsi tidak peduli,
tetapi skemanya harus ada usulan dari Bupati secara resmi untuk kemudian
dimasukan dalam perencanaan melalu Bappeda Jabar,” katanya.
Masalah listrik masuk desa tidak luput dari aspirasi
masyarakat Cirebon Girang, tambah Daddy. Elektrifikasi di Jawa Barat sudah
mencapai 99 persen, tetapi masih ada masyarakat yang rumahnya belum teraliri
listrik.
Karena itu, bagaimana caranya pemerintah mengakomodir
secara menyeluruh agar masyarakat Jabar dipastikan sudah teraliri listrik.
Tentunya dengan kriteria yang sesuai dengan kelayakan penerima bantuan listrik
masuk desa.
“Jangan sampai terlena dengan persentase angka
padahal masih ada masyarakat yang belum merasakan listrik masuk desa,” katanya
mengakhiri(Ter)